DIALEKSIS.COM| Takengon �“ Kobaran api yang menghanguskan hutan, lahan perkebunan masih kerap terjadi di Aceh Tengah. Usai musim penghujan, memasuki beberapa hari kemarau, amukan sijago merah kembali terjadi.

Kali ini menghanguskan 15 hektar lahan hutan dan perkebunan di Kawasan Bergang, Kecamatan Ketol Aceh Tengah, pada jumat (24/09/2021). Lokasi medan yang berat, tidak memungkinkan masuknya mobil pemadam kebakaran, membuat kebakaran hebat terjadi.

Aksi pemadaman yang dilakukan pihak TNI, Polri dibantu masyarakat, dengan menggunakan ranting-ranting kayu guna memadamkan api, walau lelah dan lama namun ahirnya membuahkan hasil, api dapat dipadamkan.

Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol. Inf. Teddy Sofyan, mengapresiasi kinerja personilnya dilapangan yang dengan susah payah ahirnya mampu memadamkan api. Lokasi kebakaran yang jauh dari perkampungan penduduk, membuat petugas pemadam dari TNI dan dibantu masyarakat, sangat lelah, namun terpuaskan setelah api mampu dipadamkan.

Bersama masyarakat, personil Babinsa dengan menggunakan ranting kayu, mereka berusaha menghadapi asap dan panasnya api. Apalagi dilokasi kebakaran banyak kayu kayu kering yang sudah ditumbangkan warga untuk dijadikan lahan kebun.

Dandim menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan, berhati-hati dan waspada terhadap ancaman kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Dalam beberapa hari ini wilayah Aceh Tengah sudah mulai memasuki musim kemarau, dan adanya angina kencang, sehingga sangat rawan terjadinya kebakaran. Untuk itu kami minta masyarakat waspada dan berupaya menghindari terjadi kebakaran,” pinta Dandim.