Beranda / Berita / Aceh / Kebakaran Rumah Usaha di Aceh Tengah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran Rumah Usaha di Aceh Tengah Berhasil Dipadamkan

Rabu, 01 Januari 2025 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Rumah usaha di Kampung Lelumu, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, dilalap si jago merah pada Rabu (1/1/2025) dini hari. [Foto: kolase dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Takengon - Sebuah rumah tempat usaha di Kampung Lelumu, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, dilalap si jago merah pada Rabu  (1/1/2025) dini hari. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.45 WIB itu menghanguskan bangunan semi permanen beserta seluruh isinya, termasuk satu unit sepeda motor.

Ir. Andalika, ST., Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut diketahui setelah seorang pedagang ikan yang melintas melaporkan kebakaran ke Posko Induk Pemadam Kebakaran. 

“Begitu menerima laporan, kami langsung mengerahkan satu unit armada damkar ke lokasi kejadian untuk memadamkan api,” kata Andalika berdasarkan laporan di grup info bencana Aceh.

Rumah yang terbakar diketahui dalam kondisi kosong karena pemiliknya, Edward Stephen Ginting, tidak tinggal di tempat tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

Menurut Andalika, upaya pemadaman berlangsung cepat dan api berhasil dijinakkan tanpa menyebar ke bangunan lain. 

"Saat ini situasi sudah kondusif, dan tidak ada warga yang mengungsi akibat kebakaran ini," tambahnya.

Sementara itu, laporan cuaca di wilayah tersebut mencatat kondisi cerah dengan suhu sekitar 20 derajat Celsius, kelembapan 86 persen, dan kecepatan angin 12 km/jam. Informasi ini diperoleh dari data Weather.com.

Dalam penanganan kejadian ini, BPBD Aceh Tengah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang terdiri dari lima personel, yakni Sari Rahmadin, Jasadi, Irham Temas Miko, Iwan Ramadhan, dan Juni Mahara. Sementara itu, petugas Pusdalops yang bertugas adalah Sari Rahmadin.

BPBD Aceh Tengah juga memastikan bahwa kegiatan pelaporan harian dan pemantauan bencana terus dilakukan untuk menjaga kesiapsiagaan wilayah.

“Salam tangguh, salam kemanusiaan. Kami siap melayani masyarakat demi mengurangi risiko bencana,” tutup Andalika. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI