kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kekurangan Air di Lhoknga, Pemkab Aceh Besar Suplai 16.000 Liter Air Bersih

Kekurangan Air di Lhoknga, Pemkab Aceh Besar Suplai 16.000 Liter Air Bersih

Minggu, 30 Juni 2024 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Warga mengambil air bersih dalam tangki yang telah diisi oleh Petugas PDAM Tirta Mountala Aceh Besar untuk warga terdampak kekurangan air bersih, di Kecamatan Lhoknga, Minggu (30/6/2024). [Foto: Media Center AB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar bergerak cepat menangani kekurangan air bersih akibat terdampak kemarau yang melanda beberapa gampong dalam kecamatan Lhoknga Aceh Besar.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar dan Perusahaan Daerah Air Mimum (PDAM) Tirta Mountala mengerahkan 4 (empat) armada dengan suplay mencapai 16.000 liter air bersih telah disalurkan, Sabtu (29/6/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, melalui Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi mengatakan, atas arahan pimpinan, suplai air bersih segera dilakukan di beberapa titik yang mengalami kekeringan di Kecamatan Lhoknga. 

"Atas arahan pimpinan, kita segera melakukan gerak cepat dan empat armada kita kerahkan, serta sudah kita suplay 16.000 liter," sebut Ridwan Jamil, di Sibreh, Minggu (30/06/2024).

Ia merincikan, gampong yang disuplai air bersih oleh BPBD dan PDAM itu yaitu di Gampong Lancok, Seubun Ketapang, Lambaro Suebun dan Meunasah Manyang Lamlhom, Kecamatan Lhoknga. 

"Air bersih disalurkan kepada warga masyarakat terdampak kemarau, diisi ke dalam bak penampungan air yang berada di fasiltas publik seperi masjid dan meunasah. Insya Allah Pemkab Aceh Besar terus memberikan perhatian untuk mengatasi kekurangan air ini ," pungkas RJ sapaan akrab Ridwan Jamil.

Sebelumnya, pada kesempatan pertama Pj Bupati Muhammad Iswanto bersama jajaran juga sudah meninjau langsung beberapa gampong yang terdampak kemarau hingga kekurangan air bersih.

Saat meninjau itu, Pj Bupati Aceh Besar dan jajaran telah melihat potensi penanggulangan berkelanjutan untuk kawasan terdampak kemarau hingga kekurangan air bersih bisa diantisipasi secara kontinyu.

Di sisi lain Iswanto menambahkan, atas kerja kolektif semua pihak dalam penanggulangan dampak kemarau di kawasan seputaran Kecamatan Lhoknga, pihak Pemkab Aceh Besar serta warga Lhoknga mengucapkan terimakasih atas penanggulangan yang telah dilakukan oleh pihak Brimobda Aceh, pengusaha serta Lhonga yang ikut peduli. 

"Alhamdulillah telah muncul kepedulian kolektif atas persoalan kekurangan air bersih di seputaran Lhoknga, terimakasih kepada semua pihak," pungkas Iswanto.

Beberapa langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab Aceh Besar antara lain;

1. Menindak lanjuti surat Imuem Mukim Lhoknga, PJ Bupati Aceh Besar telah menyurati Dinas Perkim Aceh : perihal permohonan pembangunan Embung air bersih Krueng Raba.

2. Menyurati PJ Gubernur Aceh membangun WTP baru untuk menambah kapasitas produksi PDAM Tirta Mountala sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Aceh besar.

3. Menyurati PT.SBA agar membantu masyarakat di kecamatan Lhoknga yang terdampak kekeringan melakukan pengerukan sumur warga, membuat sumur bor serta memperbaiki sumber air yang ada di Kecamatan Lhoknga.

4. Menyurati BWS agar menambah waktu jatah air di Bendungan Lambadeuk.

5. Menyurati Perkim untuk menambah jumlah tandon air yang akan didistribusikan ke gampong-gampong yang mengalami kesulitan air.

6. PUPR Aceh Besar juga sudah menurunkan tim guna mengidentifikasi sumber sumber air baru yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan sumur bor.

7. Selain PDAM Aceh Besar, armada BPBD dan PDAM Tirta Daroy juga akan membantu suply air bersih ke beberapa titik sesuai permintaan PJ Bupati Aceh Besar.

8. PJ Bupati Aceh Besar menyurati pimpinan MPU Aceh Besar untuk pertimbangan pelaksanaan Sholat minta hujan di beberapa kemukiman dalam Kecamatan Lhoknga.

9. Pemkab Aceh Besar juga sedang mengkaji dan mempersiapkan regulasi untuk penggunaan Dana BTT melalui BPBD dan PUPR Aceh Besar. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda