kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kemenag Aceh dan BKKBN Bersinergi Turunkan Angka Stunting

Kemenag Aceh dan BKKBN Bersinergi Turunkan Angka Stunting

Rabu, 23 Februari 2022 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kemenag dan BKKBN Aceh berfoto bersama setelah membahas program menurunkan angka stunting, Selasa (22/2/2022). [Foto: Kemenag Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersinergi untuk mengurangi angka stunting di Aceh.

Hal ini diungkapkan kedua pimpinan lembaga di ruang kerja Kakanwil Kemenag Aceh, Selasa (22/2/2022).

Hadir pada pertemuan ini Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Drs Sahidal Kastri MPd, Plt Kabag TU Drs H Marzuki A MA dan Subkoordinator Bina KUA dan Keluarga Sakinah Khairuddin SAg MA.

"Kami menyambut baik hubungan kerjasama ini, tentu sinergi kita bersama untuk membangun keluarga yang lebih baik dan menghasilkan generasi berkualitas," kata Iqbal.

Iqbal menjelaskan di Kementerian Agama giat melakukan sosialisasi pencegahan stunting, pencegahan penggunaan narkoba dan hal bersifat negatif.

"Jadi, harus benar-benar serius kita tangani dari awal, misalnya adanya edaran yang dilakukan dengan cepat oleh semua instansi. Kita berharap stunting bukan saja fisik, tapi juga pola pikir, dan tidak stunting dalam beragama," katanya.

Menurutnya, program bimbingan perkawinan bagi calon pengantin gencar dilakukan untuk kepentingan catin itu sendiri.

"Setidaknya bertujuan memberikan informasi dan untuk membentuk keluarga sakinah, menjaga kesehatan reproduksi, tentang kesehatan keluarga, dan pencegahan stunting bagi bayi yang akan lahir dari pasangan baru. Kita bisa saling bersinergi dan terintegrasi dengan beberapa program terkait," sebutnya.

Kepala BKKBN Aceh, Sahidal Kastri mengatakan pihaknya terus bergerak melakukan berbagai program dalam mencegah stunting.

"Dengan adanya dukungan dari berbagai lembaga, mudah-mudahan visi kita dapat terwujud dengan baik menurunkan angka stunting, dan ini merupakan turunan program nasional," kata Sahidal.

Penurunan stunting di Aceh sesuai diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Menurutnya, Aceh nomor lima tertinggi stunting secara nasional tahun 2019 dan tahun 2021 menjadi nomor tiga.

Sementara Indikasi pembangunan keluaraga (ibangga) 110 persen dan median usia kawin pertama perempuan (MUKP) wanita umur 25-49 mencapai 100,9 persen.

"Kita berharap tahun 2022 ini stunting di Aceh akan terus menurun, dan tidak termasuk dari 10 besar nasional," ungkapnya. [KKA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda