kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kendalikan Harga Beras, Pemkab Bener Meriah Kerjasama dengan Sejumlah Lembaga

Kendalikan Harga Beras, Pemkab Bener Meriah Kerjasama dengan Sejumlah Lembaga

Kamis, 05 Oktober 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kabag Ekonomi, Setdakab Bener Meriah, Mahdi Baihaq, S.Pd menyampaikan, kerjasama dengan KCP Bulog Aceh Tengah sebagai langkah proaktif mengantisipasi kenaikan harga beras. [Foto: Diskominfo Bener Meriah]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melakukan kerjasama dengan sejumlah lembaga untuk mengantisipasi kenaikan serta pengendalian harga beras

Diperkirakan, perubahan cuaca atau fenomena El nino diprediksi akan terjadi mulai bulan Juli dan diperkirakan berakhir bulan Desember sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan stok dan harga pangan terutama beras.

Kerjasama dengan sejumlah lembaga seperti Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Dinas Pertanian Aceh dan KCP Bulog Aceh Tengah, untuk penguatan stok beras sehingga kenaikan harga di pasaran tetap stabil.

Kabag Ekonomi, Setdakab Bener Meriah, Mahdi Baihaq, S.Pd, Kamis (5/10/2023) mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diprediksi akan terjadi fenomena El Nino.

“Maka, Pemda Bener Meriah melakukan koordinasi dengan lembaga terkait untuk antisipasi ketersediaan stok beras terutama dengan KCP Bulog Aceh Tengah sebagai langkah proaktif mengantisipasi jika terjadi potensi inflasi,” ucapnya.

Mahdi menyebutkan dari hasil koordinasi dan kerjasama tersebut total beras yang telah disalurkan sebanyak 790.835 kilogram, dalam bentuk Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang bersumber dari BAPANAS, Beras Stabilitasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang sudah didistribusikan KCP Bulog Aceh Tengah ke Kabupaten Bener Meriah sejumlah 652,280 Ton melalui 20 toko dan kios yang tersebar di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Termasuk juga, Gerakan Pangan Murah (GPM) dari Dinas Pertanian dan Pangan Aceh, pasar murah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh serta dari APBK dan Otsus Kabupaten Bener Meriah. 

“Bantuan sosial ini diberikan kepada masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan,” sebutnya

Penyaluran bantuan pangan di akhir tahun 2023 bakal memberikan dampak positif terhadap penguatan daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi. Pemerintah mewaspadai potensi kenaikan permintaan bahan pangan pada periode Natal dan Tahun Baru.

“Kenaikan tersebut, harus diantisipasi agar tidak berdampak pada lonjakan harga pangan. Bantuan pangan ini, akan terus memacu Perum Bulog untuk terus melakukan penyerapan beras guna menambah stok melalui pengadaan yang diprioritaskan produk dalam negeri,” pungkasnya. [DBM]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda