Minggu, 17 Agustus 2025
Beranda / Berita / Aceh / Kepala BPMA Jelaskan Pertimbangan Rotasi, Simak!

Kepala BPMA Jelaskan Pertimbangan Rotasi, Simak!

Minggu, 17 Agustus 2025 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi
Kantor BPMA. [Foto: net]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) resmi melakukan rotasi sejumlah pejabat dan staf di lingkungan internalnya. Langkah ini diputuskan pada Jumat, 15 Agustus 2025, dan langsung berlaku mulai saat itu.

Kepala BPMA, Nasri Djalal, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk penyegaran organisasi sekaligus strategi untuk meningkatkan efektivitas kinerja lembaga.

“Iya, ada sejumlah pegawai yang diganti. Ini bagian dari upaya penyegaran dan untuk meningkatkan kinerja organisasi,” kata Nasri kepada wartawan dialeksis.com, Minggu (17/8/2025).

Menurutnya, arahan dari Menteri ESDM sebelumnya juga mendorong agar seluruh pegawai, terutama pejabat struktural yang telah terlalu lama berada di posisi yang sama, diberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman di bidang lain. Hal itu dimaksudkan agar mereka memiliki pemahaman menyeluruh tentang seluruh tugas dan fungsi di BPMA.

“Intinya, arahan Pak Menteri agar semua pejabat yang ada di lingkungan BPMA bisa memahami tugas dan fungsi deputi lain dan divisi lain. Jadi, kalau biasanya Deputi Operasi hanya di situ saja, suatu saat bisa kita geser ke Perencanaan, atau ke Hubungan Bisnis, atau Keuangan. Begitu juga yang lain. Dengan begitu, mereka lebih kaya pengalaman,” jelas Nasri.

Nasri menuturkan, berbeda dengan kementerian yang memiliki struktur vertikal hingga ke daerah, BPMA adalah lembaga khusus tanpa cabang. Karena itu, ruang belajar para pegawai relatif terbatas.

Rotasi menjadi cara efektif untuk memperluas wawasan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif antar-divisi.

“Saya tidak mau ada orang di perencanaan, sampai pensiun tetap di perencanaan terus. Begitu juga di operasi. Kalau begitu terus, dia hanya akan paham satu bidang saja, padahal BPMA butuh orang-orang yang bisa memahami keseluruhan proses kerja, dari perencanaan sampai audit,” tegasnya.

Ia menambahkan, ada kasus pegawai yang sudah bertahun-tahun, bahkan ada yang 27 tahun, tetap berada di satu posisi yang sama. Menurut Nasri, pola itu tidak sehat untuk dinamika organisasi.

“Kalau bahasa penyegaran saya sepakat. Kalau penyehatan kurang tepat. Karena bukan berarti divisi itu tidak sehat. Tapi saya ingin setiap orang punya kesempatan untuk mengembangkan diri di bidang lain. Suasana baru juga bisa menumbuhkan semangat kerja baru,” tambahnya.

Dalam rotasi kali ini, sejumlah pejabat ditetapkan menempati posisi baru. Di antaranya Edy Kurniawan sebagai Deputi Dukungan dan Bisnis. Muhammad Makmun sebagai Deputi Perencanaan. Dody Artanto sebagai Kepala Divisi Formalitas, Hubungan Eksternal, dan Sekuriti KKKS pada Kedeputian Dukungan Bisnis. Iskandar Muda sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Aset dan Rantai Suplai pada Kedeputian Dukungan Bisnis. Hafizullah sebagai Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi dan Eksplorasi pada Kedeputian Perencanaan.

Selain itu ada Ibnu Hafiz sebagai Kepala Divisi Penunjang Produksi pada Kedeputian Operasi. Ilham Al Razi sebagai Staf Bidang Pengelolaan Aset BMN pada Divisi SDM dan Umum. Fuad sebagai Staf Bidang Penyusunan Laporan Keuangan dan Perencanaan Pengadaan Internal pada Divisi Keuangan Internal dan Teuku Furqan sebagai Staf Bidang Pengendalian WP&B, Manajemen Wilayah Kerja Eksploitasi, dan Monitoring POD.

Nasri menegaskan, target utama dari rotasi ini adalah agar seluruh pegawai BPMA, mulai dari deputi hingga staf, memahami proses kerja organisasi secara menyeluruh.

“Harapan saya, setelah rolling ini, teman-teman di BPMA bisa tahu proses dari A sampai Z. Dari perencanaan, operasi, hubungan bisnis, keuangan, sampai audit. Kalau sudah begitu, organisasi ini akan lebih kuat, tidak bergantung pada satu orang saja,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI