kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kepala DPMG Aceh Sebut Perlu Kolaborasi untuk Maksimalkan Program Smart Village Kemendes

Kepala DPMG Aceh Sebut Perlu Kolaborasi untuk Maksimalkan Program Smart Village Kemendes

Minggu, 27 November 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

DIALEKSIS.COM | Aceh - Sebanyak 45 gampong di Aceh masuk dalam Program Desa Cerdas atau Smart Village yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, pada tahun 2022.

Dari 45 Gampong Cerdas percontohan di Aceh ini, sebanyak 20 gampong berada di Kabupaten Bireuen, 15 gampong di Aceh Timur, dan 10 gampong di Kabupaten Bener Meriah.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si mengatakan, pihaknya secara substansi tidak dilibatkan dalam program Smart Village, tetapi ada diinformasikan oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Informasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Ir Razali Ar, MSi. 

“Berhubung Pak Razali orang Aceh jadi beliau ada menghubungi kita untuk menginformasikan program itu yang dilakukan pencontohan di 3 Kabupaten,” jelasnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Minggu (27/11/2022). 

Sementara untuk sinergisitas kegiatan, kata Zulkifli, DPMG tidak terlibat langsung karena ini program dari Kemendes PDTT

“Makanya kami dari segi substansi masih kurang memahami, cuma pernah saya usulkan dengan Pak Razali itu perlu ada sinergitas karena di Diskominsa juga ada Smart village, ada keterbukaan informasi publik di desa yang kita gagas,” jelasnya. 

Untuk memaksimalkan berjalannya program Smart Village, menurutnya, perlu kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dan dilibatkan organisasi yang fokus pada pemberdayaan masyarakat desa. 

“Karena program smart village ini kaitannya tidak hanya dengan DPMG saja, Kominsa dan Kominfo juga perlu dilibatkan,” ucapnya. (Nor)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda