Penandatanganan PKS di RSUD Meuraxa dan melibatkan Plt Direktur RSUD Meuraxa, M. Nurdin, S.Sos., M.Si., serta Kepala Disdukcapil Banda Aceh, Dra. Emila Sovayana. [Foto: dok. RSUD Meuraxa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Jumat (9/5/2025), dalam upaya meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat.
Penandatanganan berlangsung di RSUD Meuraxa dan melibatkan Plt Direktur RSUD Meuraxa, M. Nurdin, S.Sos., M.Si., serta Kepala Disdukcapil Banda Aceh, Dra. Emila Sovayana.
Kerja sama ini melahirkan program integrasi layanan administrasi, khususnya penerbitan Akta Kelahiran bagi bayi yang lahir di RSUD Meuraxa dan Akta Kematian bagi pasien yang meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
“Dengan adanya kerja sama ini, pasien yang melahirkan di RSUD Meuraxa bisa langsung mendapatkan akta kelahiran untuk bayinya tanpa harus repot datang ke kantor Disdukcapil. Begitu pula dengan akta kematian, semuanya bisa langsung diurus dari rumah sakit,” ujar M. Nurdin.
Kepala Disdukcapil, Dra. Emila Sovayana, turut menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari inovasi layanan publik yang mereka gagas melalui program Pelayanan Terintegrasi Akta Kelahiran (Pelita Hati). Melalui program ini, proses pengurusan dokumen penting menjadi lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
“Ini bentuk nyata komitmen kami dalam memberikan layanan yang cepat, mudah, dan terintegrasi. Warga tak perlu lagi antre atau bolak-balik ke kantor Disdukcapil,” jelas Emila.
Kedua belah pihak berharap kerja sama ini dapat menjadi model sinergi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Banda Aceh. [*]
Sebelumnya
