Ketua Amphuri Aceh Bantah Kabar Ziarah ke Madinah dan Makkah Ditutup
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Aceh, Welly Rifandi. [Foto: for Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Akhir-akhir ini beredar informasi terkait penutupan ziarah (City Tour) yang biasa menjadi bagian program jamaah umrah selama berada di di Tanah Suci mulai 7 Maret hingga lebaran Idul Fitri 1444H mendatang. Kabar itu beredar melalui pesan teks, foto maupun video di WhatsApp Group baik dalam Bahasa Arab maupun Inggris.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Aceh, Welly Rifandi membantah kabar itu dan menegaskan hal itu tidak benar.
"Adalah tidak benar jika ziarah kota Mekkah, Madinah, Jeddah dan Thaif ditutup," kata Welly kepada Dialeksis.com, Jumat (3/3/2023).
Sambungnya, sampai hari ini, tidak ada edaran resmi dari Kementrian Haji dan Umrah serta dari Kementrian Pariwisata Arab Saudi.
Dirinya mengatakan, dari 68 perusahaan bus yang beroperasi melayani jamaah umrah hanya beberapa saja yang menyatakan tidak sanggup melayani kegiatan transportasi untuk ziarah tersebut. Kemungkinan perusahaan tersebut mengalami keterbatasan armada bus, ataupun keterbatasan tenaga sopir. Dikarenakan saat ini jumlah kedatangan jamaah umrah sangat banyak.
Karena itu, Welly berharap kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) agar dapat memilih rekanan perusahaan bus yang memiliki kapasitas armada bus yang besar dan jumlah sopir yang banyak untuk memastikan jamaahnya dapat menikmati kegiatan ziarah kota Mekkah, Madinah, Jeddah dan Thaif. (*)
- Imigrasi Kelas II Kota Lhokseumawe Prioritas Pengurusan Paspor Jamaah Umrah dan Haji
- Amphuri Aceh Prediksi Jemaah Umrah Meningkat Pesat Selama Bulan Ramadhan
- Jelang Bulan Suci Ramadhan Pembuatan Paspor Pergi Umroh Meningkat di Lhokseumawe
- Menag Tetapkan Kuota Haji 1444 H/2023 M, Ini Rinciannya di Setiap Provinsi di Indonesia