kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ketua BKMT Aceh: Tantangan Syiar Islam Lebih Berat di Era Teknologi

Ketua BKMT Aceh: Tantangan Syiar Islam Lebih Berat di Era Teknologi

Minggu, 12 Desember 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua BKMT Aceh Dyah Erti Idawati dan Ketua PD BMKT Nagan Raya Hj. Marwati Ibnu Ali berfoto bersama anak yatim usai memberikan santunan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW1443 Hijriah di Aula Meuligoe Kabupaten Nagan Raya, Minggu (12/12/2021). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Nagan Raya - Ketua Pengurus Wilayah (PW) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan, di era teknologi informasi yang berkembang pesat, tantangan yang harus dihadapi dalam mensyiarkan syariat Islam lebih berat dibandingkan masa lalu.

Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi yang memengaruhi kemudahan mengakses informasi melalu gadget, telah menyebabkan terjadinya infiltrasi budaya yang masuk melalui informasi tidak terjaring dengan baik.

“Banyak tantangan yang harus kita hadapi saat ini dalam syiar Islam. Jelas berbeda tantangannya dengan jaman dahulu, sekarang infiltrasi peradaban banyak masuk dari ruang tidur kita, melalui anak kita yang sering main gadget,” kata istri dari Gubernur Aceh saat memberikan arahan dalam Pembinaan Dai’ dan Dai’ah dalam Penguatan Keorganisasian BKMT Kabupaten Nagan Raya, di Aula Meuligoe Kabupaten Nagan Raya, Minggu (12/12/2021).

Karena itu, Dyah berpesan kepada seluruh anggota BKMT Kabupaten Nagan Raya, sebagai mitra pemerintah untuk terus membantu menyampaikan syiar Islam dan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat, melalui majelis-majelis taklim yang sudah mengakar di masyarakat Aceh. Agar cita-cita dalam membentuk SDM yang berkualitas dan berakhlakul karimah bisa dicapai.

“Jadikan majelis taklim ini, yang sudah mengakar di provinsi Serambi Mekkah menjadi pemersatu dan memperkuat barisan kita, agar dapat menghindarkan anak kita terhadap pengaruh tidak baik informasi buruk, dengan begitu harapan kita bersama untuk membentuk SDM berkualitas dan berakhlakul karimah tercapai,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dyah juga berpesan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 masih belum usai, serta mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, karena vaksinasi adalah jalan untuk membentuk herd immunity, untuk membebaskan dari jeratan pandemi.

Sementara itu, Ketua PD BKMT Kabupaten Nagan Raya, Hj Marwati Ibnu Ali, menyampaikan, BKMT adalah benteng penjaga akidah akhlak masyarakat, yang akan membina umat serta merekatkan ukhuwah islamiah dalam kehidupan masyarakat.

“BKMT berkewajiban menyampaikan pesan moral kepada warga. Sehingga masyarakat secara sadar akan ikut program pembangunan yang sedang di jalankan, guna mendidik generasi sesuai tatanan agama. Dibalik derasnya arus informasi dan globalisasi,” ujarnya.

Karena, itu Marwati meminta kepada seluruh anggota majelis taklim yang tersebar di seluruh gampong, agar dapat ikut membentengi umat dari segala pengaruh negatif yang di timbulkan dari dampak negatif perkembangan zaman. (nsa/hba)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda