Ketua IDI Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes SpOT.(Foto: Indra WIjaya/dialeksis.com)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes SpOT menyebutkan rata-rata dari tenaga medis yang positif Covid-19 itu adalah asintomatis atau lebih dikenal dengan orang tanpa gejala (OTG).

"Alhamdulillah memang kebanyakan dari nakes kita adalah mereka yang disebut orang tanpa gejala (OTG) hanya positif korona, tapi tidak bergejala," kata Safrizal saat ditemui dialeksis.com di Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh, Rabu (30/9/2020).

Ia mengatakan, saat ini IDI belum mendapatkan data yang pasti berapa jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19. Sebab kata dia, dari tenaga medis itu ada yang bekerja di daerah Aceh Besar namun tinggal di Banda Aceh, begipula sebaliknya.

Karena hal itu tersebut, ia belum bisa memberikan data real kepada publik berapa orang tenaga medis yang positif korona di Aceh.

Namun, kata Safrizal, catatan IDI Aceh hingga hari ini tenaga medis yang positif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 400 orang.

"Untuk nakes yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu ada 7 orang. Yakni 5 orang dokter, 1 perawat dan 1 orang petugas laboratorium," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, saat ini IDI sedang membuat buku panduan penyelamatan tenaga medis dari paparan Covid-19. yang saat ini sudah pada tahap persiapan untuk melakukan sosialisasi.

IDI juga menghimbau kepada seluruh pusat pelayanan kesehatan, agar melakukan upaya-upaya antisipatif dalam hal menerima pasien. 

"Karena proses screening yang berada dari depan daripada fasilitas layanan kesehatan ini menjadi unsur penting untuk menjaga tenaga medis yang bekerja di dalamnya," pungkasnya.(IDW)