Ketua Komisi Informasi Aceh (KIA), Arman Fauzi. [Foto: for Dialeksis.com]

DIALAKEIS.COM | Aceh - Dalam menyongsong Pemilihan Umum 2024, pentingnya keterbukaan informasi menjadi sorotan utama. 

Menyikapi hal ini, Ketua Komisi Informasi Aceh (KIA), Arman Fauzi, menegaskan bahwa keterbukaan informasi adalah landasan utama keberhasilan proses demokrasi.

Kepada media Dialeksis, Arman Fauzi menjelaskan, "Keterbukaan informasi adalah kunci penting dalam menjaga proses Pemilu berjalan transparan, adil, dan demokratis. Masyarakat berhak untuk mengetahui seluruh informasi terkait tahapan pemilu, calon, dan kebijakan yang diterapkan."

Arman Fauzi menekankan bahwa Pemilu yang berkualitas memerlukan partisipasi aktif masyarakat, dan hal tersebut hanya dapat terjadi jika informasi yang diberikan oleh pihak berwenang bersifat terbuka dan mudah diakses. 

"Setiap warga negara memiliki hak untuk mengetahui proses dan mekanisme pemilihan umum serta mendapatkan informasi yang jelas dan akurat," tambahnya.

Sebagai upaya meningkatkan keterbukaan informasi, KIA akan melakukan berbagai kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dan memberikan panduan kepada penyelenggara Pemilu. 

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap tahap Pemilu disertai dengan keterbukaan informasi yang maksimal," kata Arman Fauzi kepada Dialeksis.com (25/01/2024).

Pentingnya keterbukaan informasi ini juga dipandang sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat mengganggu integritas Pemilu. 

"Dengan informasi yang terbuka, kita dapat membangun pemahaman yang lebih baik di antara masyarakat dan mengurangi potensi penyebaran informasi yang tidak benar," pungkas Arman Fauzi.

Dengan komitmen untuk menjaga keterbukaan informasi, Komisi Informasi Aceh berharap Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan lancar, adil, dan damai serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu yang demokrasi di Aceh.