Foto: acehbesarkab.go.id

DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh Besar, Rahmah Mawardi mengajak seluruh anggota PKK dan Dinas Kesehatan serta masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting (kurang gizi) di Kabupaten Aceh Besar.

"PKK memiliki peran dan kelompok kerja yang berkaitan tentang hal ini, salah satunya tentang pola asuh anak dan sosialisasi tentang bahaya stunting kepada ibu-ibu hamil dan masyarakat," ujar Rahmah Mawardi, pada saat menghadiri kegiatan arisan TP-PKK di Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Rabu (9/1). 

Menurutnya, stunting merupakan isu kesehatan yang sangat serius selama ini. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis, mulai dari dalam kandungan sampai melahirkan. Salah satu penyebab utama stunting adalah kurang asupan gizi pada ibu hamil yang pada akhirnya mempengaruhi janin. 

"Upaya penanggulangan stunting tidak cukup dilakukan dengan menekankan konsumsi suplemen vitamin dan mineral pada bayi saja, namun lebih penting untuk meningkatkan kesadaran, terutama kondisi kesehatan pada ibu hamil," ujarnya.

Ia menyampaikan, untuk menangani kasus stunting ini, kami akan bekerja sama dengan pihak TP-PKK Aceh dan Dinas Kesehatan, mengingat data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan menyebutkan, bahwa kabupaten Aceh Besar memiliki masalah stunting dan perlu penanganan dari pemerintah. 

"Walaupun stunting sudah terjadi sejak lama di Aceh Besar, tapi ini patut menjadi perhatian kita semua. Kami dari PKK terus mendorong agar angka stunting atau anak yang terhambat pertumbuhan bisa berkurang," ujarnya 

Selain itu, ia juga mengatakan, mulai besok kami bersama TP-PKK Aceh akan turun langsung kelapangan untuk mensosialisasikan masalah stuting di beberapa kecamatan di Aceh Besar.

"Maka dari itu saya berharap adanya komitmen dan dukungan dari semua pihak untuk mencegah serta menurunkan angka stunting," tutupnya. (mc Abes)