kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ketua PW Muhammadiyah Aceh: Organisasi Tidak Terlibat dalam Politik Praktis, Sesuai Prinsip dan Aturan Organisasi

Ketua PW Muhammadiyah Aceh: Organisasi Tidak Terlibat dalam Politik Praktis, Sesuai Prinsip dan Aturan Organisasi

Sabtu, 28 Oktober 2023 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini


 Ketua Umum Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PW) Aceh, A Malik Musa


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Umum Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PW) Aceh, A Malik Musa, menanggapi terkait pernyataan Din Syamsuddin yang menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah akan memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024. 

A Malik Musa menegaskan bahwa sebagai sebuah lembaga atau organisasi, Muhammadiyah mematuhi prinsip-prinsipnya yang melarang keterlibatan dalam politik praktis, sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi Muhammadiyah.

"Dalam AD/ART Muhammadiyah, jelas diatur bahwa lembaga ini tidak terlibat dalam politik praktis. Kami menghormati kebebasan individu untuk berpendapat dan memilih, tetapi sebagai lembaga, kami tidak akan mendukung atau terlibat secara langsung dalam urusan politik praktis," kata A Malik Musa kepada DIALEKSIS.COM, Sabtu (28/10/2023).

Sementara itu A Malik Musa mengajak kepada seluruh warga untuk tetap mengedepankan suasana pemilu yang damai dan tidak menyebarkan berita palsu atau hoaks. 

Dalam menghadapi Pemilu 2024, A Malik Musa menekankan pentingnya mempertahankan integritas proses demokratis.

"Dalam suasana Pemilu, penting bagi kita semua untuk memelihara kedamaian. Saya mengajak seluruh warga, terutama anggota Muhammadiyah, untuk menjalani proses pemilu dengan sikap yang santun, adil, dan jujur. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan politik yang sehat dan bermartabat," ujar A Malik Musa.

Selain itu, A Malik Musa juga menyoroti masalah penyebaran berita palsu atau hoaks yang dapat merusak kepercayaan dan menciptakan ketegangan di masyarakat. Ia menegaskan bahwa menyebarkan hoaks adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan dapat merugikan banyak pihak.

"Kami menghimbau agar warga tidak terpancing oleh berita hoaks yang tidak terverifikasi kebenarannya. Mari bersama-sama memerangi penyebaran informasi palsu dengan lebih bijak, memeriksa keabsahan informasi sebelum mempercayainya, dan tidak menyebarkannya jika belum dipastikan kebenarannya," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda