kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Keuchik Lampulo Harap Produksi Ikan Keumamah Bisa Diekspor

Keuchik Lampulo Harap Produksi Ikan Keumamah Bisa Diekspor

Senin, 23 Mei 2022 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Pengolahan Ikan Keumamah milik UD Riski, Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh, Senin (23/5/2022). [Foto: Naufal Habibi]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemasaran Ikan Keumamah Milik UMKM Desa Lampulo, Kota Banda Aceh masih belum maksimal. Hal ini disampaikan oleh Keuchik Lampulo, Alta Zaini kepada Dialeksis.com, Minggu (22/5/2022). 

Alta mengatakan, saat ini pemasaran produk UMKM Ikan Keumamah sendiri masih melalui media sosial milik gampong dan pribadi milik masyarakat.  

"Untuk di nasional saja kalau tidak didukung oleh pemerintah ini tidak jalan. UMKM kita kemana mau dipasarkan. Jadi kita harus membawanya ke daerah lain. Jadi kita pasarkan di medsos, youtube. Medsos gampong, terkadang medsos saya sendiri saya pakai untuk kegiatan pemasaran UMKM kita ini," ujar Alta.

Dia mengatakan, pelaku UMKM di wilayah kerjanya masih memasarkan produknya ke pasar dan toko souvenir di sekitaran Banda Aceh dan Aceh Besar. Dia berharap produk UMKM Ikan Keumamah ini bisa menjadi komoditas ekspor. 

"Ikan Keumamah biasanya dibawa ke tempat souvenir atau pun dijual di depan rumah. ekspor tidak. Pernah juga pemerintah Aceh mengambil ikan keumamah dari UMKM kita untuk masyarakat Aceh yang pergi haji," kata Alta. 

Dia menambahkan untuk bantuan dari pemerintah saat ini hanya berupa pelatihan kepada pelaku UMKM. Dan sering juga pemerintah memberikan bantuan peralatan maupun modal usaha. Padahal pelaku UMKM saat ini butuh  diperhatikan pemerintah dalam segi pemasaran. 

"Nah untuk bantuan kepada UMKM kita ini, kalau kita katakan hanya sebatas kotak dan pelatihan hanya sekali-kali, mungkin hanya itu. Untuk UMKM ikan keumamah ini,  kalau masalah ikan ini masuk ke DKP. kalau ini masuk ke dalam ranah perindustrian. Ini masuk ke Disperindag," tuturnya.

Untuk konsultasi ke Disperindag kadang-kadang ada. Biasanya ada pelatihan untuk para UMKM dan bantuan-bantuan lain yang diberikan kepada pelaku usaha UMKM kita. Mungkin hanya itu. Untuk pemasaran, kita kurang kali. Kita gak tau kemana ini," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda