kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / KNPI Aceh Apresiasi Plt., Gubernur Aceh Bertemu Mahasiswa.

KNPI Aceh Apresiasi Plt., Gubernur Aceh Bertemu Mahasiswa.

Jum`at, 12 April 2019 16:15 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua KNPI Aceh, Wahyu Saputra, mengapresiasi sikap Plt., Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang bertemu dan berbicara dengan mahasiswa yang berdemokrasi selama tiga hari di Kantor Gubernur Aceh. "Pak Nova melakukan langkah yang tepat, dan memiliki sikap yang jelas soal P.T. EMM," ungkap Wahyu Saputra.

Menurut Ketua KNPI tersebut, bukan hanya telah berdialog dengan mahasiswa, tetapi Pak Nova Iriansyah juga telah menyatakan beliau sejalan dengan aspirasi mahasiswa sekaligus aspirasi rakyat. Hal itu dibuktikannya dengan menandatangani petisi dari mahasiswa yang berdemo. "Kami mengapresiasi sikap Pak Nova sebagai Plt., Gubernur Aceh," tegasnya.

Wahyu Saputra menegaskan, dengan adanya penjelasan dari Plt., Gubernur Aceh soal kronologis pemberian izin P.T. EMM, dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) di Jakarta, maka sekarang baik mahasiswa maupun masyarakat umum telah memahami bahwa kewenangan izin terkait PMA (Penanaman Modal Asing) bukan di Aceh, melainkan di Pusat, atau Jakarta. Penjelasan in diperkuat dengan statement Irwandi Yusuf, bahwa Pak Nova tidak menandatangani Dokumen apapun terkait P.T. EMM.

Selanjutnya yang harus dilakukan, kata Wahyu, semua pihak harus sama-sama mendukung Plt., Gubernur Aceh dalam mencari cara untuk memastikan pencabutan izin P.T. EMM. "Jangan pula sebaliknya, menggunakan isu dan kesempatan ini untuk menyerang Pak Nova. Karena soal izin P.T. EMM tidak Ada kaitannya dengan Pak Nova, baik secara personal maupun sebagai Plt., Gub", ujar Wahyu.

Selain itu, sebagai Ketua KNPI Aceh, Wahyu juga mengapresiasi para mahasiswa yang sudah menyampaikan aspirasinya secara baik dan tertib. "Sebagai mahasiswa dan pemuda Aceh yang terpelajar dan beradab, adik-adik mahasiswa telah melakukan demonstration secara tertib Dan beradab", kata Wahyu mengakhiri.

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda