kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Koalisi NGO HAM Latih Jurnalis Aceh untuk Liputan Isu-isu HAM

Koalisi NGO HAM Latih Jurnalis Aceh untuk Liputan Isu-isu HAM

Kamis, 29 Agustus 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


 Koalisi NGO HAM Aceh menggelar pelatihan bagi jurnalis untuk penguatan pemahaman berkaitan dengan praktik jurnalisme berperspektif HAM. Kegiatan berlangsung di Fhandika Boutique Hotel Banda Aceh, pada 27-28 Agustus 2024. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Koalisi NGO HAM Aceh menggelar pelatihan bagi jurnalis untuk penguatan pemahaman berkaitan dengan praktik jurnalisme berperspektif HAM

Kegiatan berlangsung di Fhandika Boutique Hotel Banda Aceh, pada 27-28 Agustus 2024. 

Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil mengatakan pelatihan tersebut diikuti oleh 30 peserta jurnalis muda berbagai media di Aceh ditambah pers kampus. 

Peserta diharapkan mampu memahami isu-isu HAM, sehingga dapat membangun sikap kritis dalam meliput dan menulis terutama berkaitan dengan pemenuhan hak atas korban pelanggaran HAM di Aceh. 

Menurutnya, kendati perdamaian Aceh telah berlangsung selama 19 tahun, korban dan keluarga korban pelanggaran HAM masih merasakan dampak dari konflik masa lalu. 

“Masalah dalam pemulihan korban terus mengakar, seperti belum adanya data pasti mengenai jumlah korban, kurangnya anggaran untuk pemulihan, serta distribusi bantuan yang tidak merata,” katanya. 

Selain itu, akses publik terhadap informasi yang akurat dan komprehensif mengenai pemenuhan hak korban pelanggaran HAM di Aceh masih sangat terbatas. 

“Pers dapat menjadi alat advokasi yang efektif untuk menyuarakan berbagai persoalan sosial di Aceh, juga yang berkaitan dengan pemenuhan hak korban pelanggaran HAM masa lalu,” jelas Khairil. 

Pelatihan yang dipandu praktisi media, Adi Warsidi, menghadirkan dua pemateri dari kalangan aktivis HAM; Zulfikar Muhammad dan Samsidar. 

Zulfikar ikut berbagi berbagai pengalaman dalam mendampingi korban dan advokasi kasus-kasus pelanggaran HAM di Aceh. 

Dia mengajak jurnalis untuk terus mengeksplor dan menulis berbagai kasus pelanggaran HAM masa lalu di Aceh yang belum banyak diketahui publik. 

Sementara Samsidar memaparkan materi terkait keadilan transisi bagi korban pelanggaran HAM, termasuk kondisi kaum perempuan yang paling merasakan imbas konflik Aceh. 

Dia meminta media untuk terus ambil bagian dalam menyuarakan keadlian bagi mereka.

 “Sebesar apapun kerja aktivis HAM, tidak akan tergaung tanpa teman-teman jurnalis,” tutupnya. []

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda