DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Green Growth Asia Foundation (GGAF) resmi meluncurkan Eco Campus Sustainability Action Nexus (ESCAN), di Aula FMIPA, Selasa (13/8/2024).

Momen tersebut bertepatan dengan Hari Pemuda Sedunia 2024. Kehadiran Eco Campus menjadi kekuatan transformatif dalam pendidikan global, untuk pembangunan berkelanjutan.

Kepala Kantor Urusan Internasional (OIA) USK, Muzailin Affan menjelaskan, ESCAN merupakan jaringan pertama dalam kategorinya yang menyatukan Lembaga Pendidikan Tinggi (HEI) dan Lembaga Pendidikan Guru (TEI) di seluruh dunia di bawah misi bersama: menanamkan keberlanjutan dalam setiap aspek kehidupan akademis.

"Program ini dirancang untuk memberdayakan mahasiswa, pendidik, dan lembaga untuk memimpin perjuangan melawan perubahan iklim dan degradasi lingkungan melalui pendekatan holistik, dan berorientasi pada tindakan terhadap keberlanjutan," ujar Muzailin.

Peluncuran ESCAN sejalan dengan peringatan ulang tahun USK yang ke-63, dan komitmen jangka panjangnya terhadap pengelolaan lingkungan.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan, selama bertahun-tahun, kampusnya telah menerapkan berbagai inisiatif ramah lingkungan, termasuk melarang plastik sekali pakai, mempromosikan gelas yang dapat digunakan kembali, dan membangun sistem pengelolaan limbah.

"Upaya ini mencerminkan tujuan USK untuk menjadi contoh Kampus Hijau, dan menanamkan kesadaran lingkungan yang tinggi pada mahasiswanya," sebut Rektor.

Menurutnya, ESCAN bukan sekadar inisiatif, namun menjadi gerakan yang akan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam struktur institusi.

"Di USK, kami telah mengambil langkah signifikan menuju keberlanjutan, dan dengan bergabung dengan komunitas ESCAN, kami semakin berkomitmen untuk melindungi planet kita demi generasi mendatang," ungkap Prof.Marwan.

Direktur Eksekutif Green Growth Asia Foundation, Datuk Ir. Ts. Dr. Mahadi Mohamad salah satu pembicara dalam momen itu, turut menyoroti visi dan dampak potensial ESCAN. ESCAN adalah inisiatif visioner, yang pertama dalam jenisnya, dan pihaknya mengaku bangga mendirikannya bersama USK.

"Dengan memupuk budaya keberlanjutan, inovasi, dan kolaborasi, ESCAN akan mempersiapkan mahasiswa kami untuk pekerjaan ramah lingkungan, kewirausahaan, dan peran kepemimpinan di masa depan," ujar Datuk Mahadi.[*]