kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kongres Nasional ASKLIN Ke 2 di Takengon akan Dibuka oleh Menteri Kesehatan

Kongres Nasional ASKLIN Ke 2 di Takengon akan Dibuka oleh Menteri Kesehatan

Rabu, 10 Mei 2023 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

Ketua ASKLIN Aceh, dr. Teuku Yusriadi


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) akan menggelar Kongres Nasional (Konas) yang ke-2 di Takengon, Aceh Tengah pada tanggal 14-17 Juni 2023. 

Kongres ini akan dihadiri oleh pengelola dan pimpinan klinik dari seluruh Indonesia dengan tujuan untuk memilih Ketua ASKLIN periode selanjutnya serta membahas berbagai isu terkait industri wisata medis di Indonesia.

Kongres ASKLIN ke-2 ini mengusung tema "Peran ASKLIN dalam Era Transformasi Industri Wisata Medis". 

Dalam tema ini, ASKLIN menekankan peran penting yang dimiliki oleh asosiasi klinik dalam menghadapi era transformasi di industri wisata medis. Di samping itu, ASKLIN juga akan membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri wisata medis di Indonesia.

Ketua ASKLIN Aceh, dr. Teuku Yusriadi menyambut baik digelarnya Kongres ASKLIN ke-2 di Takengon, Aceh Tengah. Ia berharap Kongres ini dapat menjadi ajang diskusi dan pemikiran bersama dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri wisata medis di Indonesia.

Kongres ini akan dihadiri oleh pengelola dan pimpinan klinik dari seluruh Indonesia dan akan dibuka oleh Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi serta ditutup oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Kehadiran 1000 peserta Konas ke Aceh Tengah selain menjadi ajang memperkenalkan potensi pariwisata daerah setempat, juga akan memacu peningkatan perekonomian masyarakat. Selain itu, Kongres ASKLIN ke-2 ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan kerjasama antar klinik dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Ketua ASKLIN Aceh, dr. Teuku Yusriadi mengungkapkan bahwa Aceh Tengah sebagai tuan rumah akan menyambut para peserta dengan hangat dan memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata daerah setempat.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda