Beranda / Berita / Aceh / Kopi Berkualitas Dunia “wine” Temani Peserta Pelatihan Jurnalistik

Kopi Berkualitas Dunia "wine" Temani Peserta Pelatihan Jurnalistik

Rabu, 10 Juli 2019 14:45 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Redelong - Kopi arabika Gayo merupakan kopi berkualitas dunia. Diantara kopi kelas atas itu, ada nama wine. Kopi yang diracik khusus, penuh kesabaran, karena mendapatkanya harus melalui tetesan.

Harganya lebih mahal bila dibandingkan ekpreso. Aroma dan cita rasanya, berbeda dengan ekspreso. Namun kopi kualitas dunia itu justru dinikmati oleh peserta pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan infokom Bener Meriah.

"Pak silakan dinikmati rasanya, kopi ini saya racik sendiri," sebut Taupiq, peserta pelatihan jurnalistik, Rabu (10/7/2019), yang menyuguhkan sloki gelas kepada pemateri jurnalistik, Bahtiar Gayo.

Mendapat suguhan kopi berkelas dunia ini, wartawan senior di Gayo Lut ini sempat terkejut. Dia sempat memperhatikan peserta lainya, saat beristirahat menikmati kopi wine dalam sloki gelas.

"Terima kasih, siapa yang buat," tanya sang pemateri sambil melepaskan senyum. "Saya sendiri yang meraciknya, kebetulan saya barista," sebut Taupiq yang menjadi utusan Kampung Rembune, Timang Gajah dalam pelatihan Website untuk kabupaten Bener Meriah ini.

Apakah karena saya pemateri, penikmat kopi, lantas kalian buatkan kopi khusus wine? Pertanyaan pemateri yang juga penanggungjawab media dialeksis.com, spontan ditepis oleh peserta lainya. "Tidak pak, kami terbiasa meminum kopi wine," sebut Mawardi, peserta lainya yang juga merasakan tengorokanya dilewati kapein itu.

Di Gayo, kopi berkualitas dunia bukanlah barang eksklusif. Rata rata penikmat kopi sering merasakan tenggorokanya dibasahi kopi wine, ekpreso, sanger dan tubruk, dari kopi biji pilihan arabika Gayo.

Namun ketika dilangsungkan pelatihan jurnalistik untuk pengelolaan web kampung, ada penikmat kopi yang khusus meracik wine, pemandangan itu menjadi sebuah surprise. Penikmat kopi, tidak mampu melepaskan diri dari kapein. Kurang sempurna, bila mereka tidak merasakan kopi berkualitas dunia. (baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda