kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kota Lhokseumawe Diberi Stimulus Rp2 Milyar untuk Tekan Angka Stunting

Kota Lhokseumawe Diberi Stimulus Rp2 Milyar untuk Tekan Angka Stunting

Kamis, 12 Januari 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Wali Kota Lhokseumawe. [Foto: Dialeksis/Rizkita Gita]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, menyebutkan pusat beri dana senilai Rp 2 miliar untuk tangani stunting di kota Lhokseumawe. 

Dia berharap kerjasama antara pemerintah pusat dengan daerah bisa berjalan dengan baik dan segera menekan angka stunting kita di Indonesia dan juga masing-masing kabupaten dan kota.

“Masing- masing kabupaten/kota berbeda jumlah dana tergantung jumlah penduduk. Kalau untuk untuk Lhokseumawe itu angkanya Rp 2 miliar lebih,” sebut Hasto Wardoyo, kepada Dialeksis.com saat kunjungan kerja di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Rabu (11/7/2023).

Jumlah uang tersebut digunakan untuk biaya operasional keluarga berencana dalam artinya pendampingan keluarga.

“Sehingga bisa membantu dana dari pemerintah daerah,” terangnya

Dia menambahkan petugas penyuluh dari BKKBN sudah diberikan sepeda motor untuk menyebar ke seluruh pelosok di Aceh. Sehingga jangkauan pendampingan ke rumah-rumah tidak mengalami.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang memiliki implikasi kepada generasi penerus, berimplikasi kepada kehidupan, produktivitas, hingga kepada kehidupan ekonomi, produktivitas, dan kemajuan ekonomi Indonesia.

BKKBN RI menguraikan bahwa angka stunting di Provinsi Aceh Secara nasional peringkat 32 Nasional. Jika dibandingkan posisi Aceh lebih baik dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Dari persentase Aceh 31 persen stunting, apabila dalam 100 anak lahir di Aceh maka 31 diantaranya mengalami stunting.

Dia menyebutkan masalah lainnya yang mempengaruhi terjadi stunting dari gaya hidup sehat, ketersediaan jamban. Oleh karena itu pihaknya berharap keseriusan pemerintah daerah diperlukan untuk menekan angka stunting di Provinsi Aceh.

“Besok saya pertemuan dengan 12 wali kota dan bupati di Bener Meriah. Saya minta agar angkanya dipastikan, diaudit angka riilnya. Sehingga bisa diberi stimulus yang benar untuk menurunkan angka stunting ini,” pungkasnya.(RG)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda