Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi meninjau pelaksanaan Program Lima Belas Menit (LIMIT) Mengaji di MAN 1 Aceh Singkil, yang merupakan bagian dari pembiasaan membaca Al-Qur’an sebelum proses belajar mengajar dimulai. [Foto: Humas Kemenag Aceh]
DIALEKSIS.COM | Singkil - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan ini meliputi pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil serta peninjauan ke sejumlah madrasah, di antaranya MIN, MTsN, dan MAN 1 Aceh Singkil.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Kakanwil turut meninjau pelaksanaan Program Lima Belas Menit (LIMIT) Mengaji di MAN 1 Aceh Singkil, yang merupakan bagian dari pembiasaan membaca Al-Qur’an sebelum proses belajar mengajar dimulai.
Kakanwil hadir bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil, H Azhar SAg MAg, beserta jajaran. Turut mendampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Aceh dan sejumlah pejabat Kemenag setempat.
Dalam arahannya kepada ASN Kemenag Aceh Singkil, Azhari menekankan pentingnya memperkuat komitmen integritas dan pelayanan publik berbasis nilai-nilai moderasi beragama. Ia mengingatkan agar ASN Kemenag menjadi teladan dalam profesionalisme, disiplin, serta semangat pengabdian kepada masyarakat.
Azhari menyampaikan apresiasi kepada madrasah yang telah konsisten melaksanakan kegiatan LIMIT mengaji setiap pagi. Menurutnya, pembiasaan membaca Al-Qur’an di lingkungan madrasah merupakan langkah strategis dalam membentuk karakter religius peserta didik.
“LIMIT mengaji bukan hanya rutinitas, tetapi gerakan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan pelajar. Dengan pembiasaan ini, anak-anak belajar memulai hari dengan bacaan ayat suci dan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam keseharian mereka,” ujar Azhari.
Ia menambahkan, Kementerian Agama terus mendorong seluruh madrasah di Aceh untuk menerapkan program serupa sebagai bagian dari penguatan pendidikan berbasis nilai-nilai spiritual dan karakter Qur’ani.[*]
Sebelumnya
