[Foto: Fajrizal/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berecana (DPMG-PKB) Bireuen menjelaskan perihal kegiatan Lauching dan Sosialisasi Gampong Layak Anak (GLA) di kecamatan Pandrah tepatnya di Meunasah Gampong Panton Bili dan Blang Samagadeng, Rabu (7/10/2020) kemaren merupakan kegiatan gampong kerja sama dengan dinas DPMG-PKB Bireuen.

Hal tersebut Kepala Bidang Perempuan, Perlindungan Anak (PPA) Dinas DPMG-PKB Bireuen Rosdiana ST, Kamis (8/10/2020) menjawab Dialeksis.com.

Buk Ros_sapaan Rosdiana membantah bahwa pihaknya hanya mengelar kegiatan Sosialisasi GLA hanya berlangsung setengah hari. "Alokasi anggarannya Rp 15 juta per Gampong benar. Tapi bukan setengah hari, satu hari terus kami pindah-pindah. Kalau paginya Lauching sorenya kami buat sosialisasi,"jelas Buk Ros.

Ia juga menjelaskan dalam pengalokasi anggaran desa Rp 15 juta untuk acara GLA. Dalam penyusunan RAB pihak Gampong sudah melakukan koordinasi dengan dinas. "Boleh kami perlihatkan RAB. Walaupun satu hari kegiatan ini melibatkan banyak pihak,"jelas Buk Ros.

Buk Ros juga menjelaskan dalam GLA ada 60 orang yang di SK pihak gampong. 30 orang gugus tugas (terdiri dari perangkat Gampong) dan 30 orang dari forum anak.

"Sosialisasi untuk kelompok forum anak dan satu kelompok untuk gugus tugas. Setiap anak yang hadir kita kasih uang saku Rp 50 ribu/anak,"kata Buk Ros.

Buk Ros juga mengakui bahwa acara Sosialisasi GLA 2020 sudah teritergasi dengan pihak Polres Bireuen meminta petunjuk sesuai protokol kesehatan. "Acaranya kami ikuti protokol kesehatan,"jelas Buk Ros lagi.

Saat ini kata Buk Ros di Bireuen ada 168 gampong yang sudah di SK sebagai Gampong Layak Anak. Untuk Pandrah cuma 10 Gampong yang sudah di SK kan. GLA ini akui Buk Ros untuk Pandrah akan dilaksanakan di 10 Gampong yang sudah di SK kan.

Sekedar informasi sebanyak 168 Gampong di Bireuen yang sudah di SK kan akan mengelar Lauching dan Sosialisasi Gampong Layak Anak (GLA). Pihak Gampong mengalokasi anggaran Rp 15 juta, Total anggaran Desa yang terkuras untuk tahap pertama kegiatan GLA Rp 2,5 Milyar. (Fajrizal)