kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Lebaran, Pj Gubernur Aceh Larut dalam Doa dan Nostalgia Masa Remaja

Lebaran, Pj Gubernur Aceh Larut dalam Doa dan Nostalgia Masa Remaja

Minggu, 14 April 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Gubernur Aceh, Bustami, menggelar Samadiyah berupa doa dan zikir serta khanduri untuk almarhum orang tuanya di kediaman pribadinya di Gampong (desa) Nicah, Sabtu (13/4/2024). Foto: MC Aceh


DIALEKSIS.COM | Sigli - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mengajak warga untuk mendukung sekaligus menyukseskan berbagai program pembangunan yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh.

Hal itu disampaikan Bustami saat menggelar Samadiyah berupa doa dan zikir serta khanduri atau kenduri untuk almarhum orang tuanya di kediaman pribadinya di Gampong (desa) Nicah, Kecamatan Grong-Grong, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Sabtu (13/4/2024).

Untuk diketahui, Samadiyah merupakan ritual budaya umat Islam khususnya di sebagian besar Aceh yang dilakukan saat orang tua, anak atau kerabat meninggal dunia.

“Sebagai putra Nicah yang lahir dan besar di sini, saya menyampaikan ribuan terima kasih kepada masyarakat yang telah secara bersama-sama mengirimkan doa untuk orang tua kami,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bustami juga memohon dukungan dan doa dari masyarakat agar dirinya selaku putra Gampong Nicah, mampu mengemban amanah sebagai Pj Gubernur Aceh.

"Doakan agar saya mampu menjalankan amanah ini dengan baik dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Aceh,” tuturnya.

Acara Samadiyah yang juga menjadi ajang merajut silaturrahmi pada perayaan Lebaran Idulfitri itu terasa lebih spesial karena menjadi reuni penuh romantika antara Pj Gubernur dengan teman-teman masa kecilnya di Gampong Nicah.

Membuang jauh kesan protokoler, Bustami membaur dan larut dengan tutur lepas bersama teman sekampung, salah satu yang tampak special adalah sosok Burhan.

Burhan adalah teman Bustami dari kecil hingga remaja. Saat Burhan tiba, Bustami langsung mengajaknya duduk bersama dengan sejumlah tamu lain yang sudah terlebih dulu hadir.

Nostalgia kisah-kisah seru, haru dan keusilan masa remaja Bustami, Burhan dan teman-teman pun menjadi perbincangan seru. Semua tersaji dalam humor yang mengundang tawa.

“Burhan, jinoe ka padup droe aneuk miet (sudah berapa anakmu sekarang)?,” tanya Bustami pada Burhan.

Pj Gubernur mengungkapkan, saat masih remaja dirinya bersama Burhan dan teman-teman lainnya sering berkumpul, dan malam Minggu makin spesial karena menjadi ajang berkumpul sembari memasak itik atau gulai bebek.

“Dahulu saat muda, setiap malam kami selaku berkumpul. Namun, malam Minggu selalu menjadi malam spesial, karena kami selalu memasak itik (taguen itek),” kenang Bustami yang diamini Burhan.

Bustami bersama Burhan lantas larut dalam nostalgia masa remaja mereka. Sesekali senyum dan tawa mengembang dari keduanya, saat kisah seru dan keusilan masa remaja mereka diceritakan kembali di hadapan beberapa tamu.

Seperti masih rindu, Bustami pun mengajak teman masa mudanya itu saat bergegas menyapa sejumlah tamu yang mulai memadati halaman rumah.

Bustami terus merangkul sahabatnya itu sambil menyambut para tamu yang datang. Kali ini Bustami secara utuh kembali menyelami romansa masa kecilnya, dengan bersulang bersama Burhan.

Tak hanya masyarakat Nicah dan sekitarnya, sejumlah pejabat juga turut bersilaturrahmi ke kediaman Pj Gubernur, di antaranya Sekretaris Daerah Aceh Azwardi, Kepala Dinas Sosial Aceh Muslim, Pelaksana Harian (Plh) Dirut Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas serta sejumlah pejabat lainnya. (*)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda