kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / LEMI: Eksploitasi Anak di Banda Aceh Perlu Penanganan Serius

LEMI: Eksploitasi Anak di Banda Aceh Perlu Penanganan Serius

Jum`at, 07 April 2023 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Direktur Eksekutif Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) Cabang Banda Aceh Muhammad Farras Mufadhdhal mengatakan, Kota Banda Aceh sedang mengalami darurat eksploitasi anak, banyaknya temuan anak-anak yang keliling berjualan buah dan tidak sedikit yang menjadi badut-badut disetiap lampu lalu lintas, cafe dan warung kopi di seputaran Kota Banda Aceh, diduga mereka ada yang mengantar dan mengorganisir bahkan kondisi ini kerap ditemui saat larut malam.

"Anak-anak harusnya berhak memiliki waktu yang cukup untuk pendidikannya, kegiatan bermain maupun belajarnya," kata Farras kepada Dialeksis.com, Jumat (7/4/2023).

Farras menambahkan akhir-akhir ini persoalan eksploitasi anak di bawah umur semakin marak di Banda Aceh. Menurutnya, untuk penanganan persoalan ini harus dibicarakan lintas sektor.

“Kita perlu bicarakan juga dengan melibatkan berbagai pihak agar eksploitasi anak di bawah umur ini tidak berlanjut,” ujarnya.

Farras mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Ketua DPRK Kota Banda Aceh yang memanggil sejumlah kepala dinas terkait, menyusul maraknya eksploitasi anak di bawah umur di Kota Banda Aceh. 

Dirinya berharap persoalan ini dapat teratasi dengan baik terutama ada peran serta masyarakat semakin aktif dan adanya peningkatan kesadaran untuk melawan praktik-praktik eksploitasi anak yang masih marak terjadi. 

Menurut dia, masih ditemukan banyak kasus eksploitasi anak di jalanan. Sehingga, minimal perlu pendekatan untuk memastikan pada orang tuanya agar tidak melakukan praktik tersebut.

"Atau, jika terkait sindikat, maka harus melapor ke aparat penegak hukum; dan terkait di media sosial, kita punya tugas untuk melaporkan akun-akun yang melakukan eksploitasi anak agar dilarang serta langkah lain yang kita anggap baik," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda