kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Lintas Cot Irie - Limpok Makin Ramai Diminati Sebagai Jalur Alternatif Paska Pengaspalan

Lintas Cot Irie - Limpok Makin Ramai Diminati Sebagai Jalur Alternatif Paska Pengaspalan

Kamis, 10 Oktober 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ruas jalan lintas Cot Irie Kecamatan Krueng Barona Jaya, menuju Limpok Kecamatan Darussalam, Aceh Besar kini lancar. [Foto: Media Center AB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Ruas jalan lintas Cot Irie Kecamatan Krueng Barona Jaya, menuju Limpok Kecamatan Darussalam, Aceh Besar kini makin ramai digunakan jalur alternatif, paska dikerjakan atau diaspal hotmix bulan Agustus 2024 lalu.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM meminta kepada masyarakat agar menjaga fasilitas tersebut dengan baik, kepada peternak agar tidak melepaskannya di jalan karena membahayakan pelalulintas. Selain itu, mahasiswa juga diminta tidak kebut-kebutan untuk menghindari kecelakaan. 

"Alhamdulillah jalan Cot Irie - Limpok kini semakin nyaman digunakan, sudah licin beraspal. Pantauan kami, paling ramai mahasiswa kita Aceh Besar yang manfaatkan jalur alternatif ini ke kampus karena sangat dekat. Untuk itu jangan ngebut, agar selamat sampai ke tujuan," ujar Iswanto, Rabu (9/10/2024).

Sebelumnya jalan yang sering dilalui masyarakat dan mahasiswa tersebut sudah banyak berlobang sehingga sangat sulit dilalui, karena berdebu di musim kemarau dan becek berlumpur hingga tergenang di musim penghujan. Bahkan kala itu, jalur tersebut rawan kecelakaan, karena kondisnya yang buruk.

Seorang mahasiswi UIN Ar Raniry asal Sibreh, Seriatun mengaku jalan elak lintasan Cot Irie - Limpok tersebut merupakan jalur alternatif paling dekat dan nyaman ke kampus, apalagi sudah diaspal seperti saat ini. 

"Terima kasih Pak Pj Bupati Aceh Besar dan Pj Gubernur Aceh, kini semakin nyaman melintasi jalan tersebut, hal seperti inilah yang kami harapkan, karena turut mendukung kami dalam kelancaran transportasi untuk menempuh pendidikan," ujarnya.

Penanganan Ruas Jalan Cot Iri - Limpok tersebut bernilai Kontrak sekitar Rp 9,2 Milyar, bersumber dana APBN melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.

Panjang penanganan jalan 2 Km dengan lebar aspal 5,5 meter. Bahu jalan masing-masing dengan lebar 1,2 meter, menggunakan material agregat klas S, dengan pekerjaan utama yang dilaksanakan yaitu Perbaikan Lapis Pondasi Jalan dan Pengaspalan dengan Lapisan Aspal AC-BC serta ditutup dengan Lapisan Aspal AC-WC. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda