kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Lompat Pagar, 35 Imigran Rohingya di Eks Gedung Imigrasi Kabur Lagi

Lompat Pagar, 35 Imigran Rohingya di Eks Gedung Imigrasi Kabur Lagi

Rabu, 18 Januari 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Sejumlah imigran etnis Rohingya beristirahat di pesisir Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Senin (7/9/2020). [Foto: Antara Foto/Rahmad]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sebanyak 35 etnis Rohingya asal Myanmar kembali kabur dari penampungan sementara di eks Gedung Imigrasi Lhokseumawe, pada Minggu (15/1/2023).

Imigran Rohingya diduga kabur dengan cara melompat dari pagar belakang gedung itu. Hingga saat ini belum diketahui keberadaan mereka. Menghilangnya mereka diketahui saat pengecekan rutin dilakukan. 

 Total yang tersisa di pengungsian hanya 111 jiwa, dari total sebelumnya 229. Artinya yang sudah berhasil kabur 118 orang. 

“Mereka lompat pagar belakang. Kita sudah mengupayakan pengamanan, namun masih juga kabur,” kata Kapolres Lhokseumawe melalui Kapolsek Blang Mangat, Iptu Saprudin, kepada Dialeksis.com Rabu (18/1/2023). 

Sebelumnya, Staf UNHCR, Hendrik C Therik, ditemui Dialeksis.com, Sabtu (7/1/2023) siang, di lokasi penampungan, mengatakan besar kemungkinan bahwa mereka meninggalkan pengungsian hanya untuk menemui keluarganya di salah satu negara, yaitu Malaysia. 

"Kita tidak tahu kemana mereka pergi, karena mereka pergi tanpa memberitahukan kepada UNHCR, tapi jika kita lihat dari pengalaman sebelumnya beberapa yang berangkat secara mandiri dari tempat penampungan biasa bertempat (pergi) ke negara Malaysia. Mungkin mereka punya kerabat sehingga mereka punya keinginan besar berangkat ke sana," katanya.

 Selama ini, UNHCR hanya dapat memberikan peringatan kepada pengungsi Rohingya tentang bahaya dan resiko apa saja yang dapat mereka jumpai apabila mereka mengambil keputusan pergi dari tempat penampungan tanpa menggunakan jalur yang resmi. 

"Wanita, anak-anak dan pria yang rentan seperti mereka tetap meninggalkan penampungan, meskipun mereka telah mengetahui resiko yang didapatkan.menunjukkan besarnya keinginan mereka untuk pergi dan bersatu kembali dengan keluarga mereka yang berada di tempat lain," ujarnya. [RG]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda