kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / LSM Aceh Jaya Institute: Azhar Abdurrahman Jangan Asbun

LSM Aceh Jaya Institute: Azhar Abdurrahman Jangan Asbun

Sabtu, 23 Januari 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora
Direktur Eksekutif LSM Aceh Jaya Institute, Maimun Panga. [For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mantan Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman mengatakan, penghargaan Indonesian Most Inspiring Profesional Legislator Award 2021 yang diraih oleh Ketua DPRK Aceh Jaya, Muslem D adalah sesuatu yang konyol dan tak tepat sasaran.

Baca juga: Muslem D Terima Penghargaan, Mantan Bupati Aceh Jaya: Apresiasi Konyol 

Pernyatan tersebut menuai kontroversi di lingkungan masyarakat Aceh Jaya. Salah satunya, LSM Aceh Jaya Institute menilai pernyataan Azhar Abdurrahman terhadap perolehan penghargaan Ketua DPRK Aceh Jaya itu asal bunyi.

"Lucu dan tidak sepatut pernyataan demikian itu keluar, seyogyanya orang sekaliber Azhar Abdurrahman tidak asal bunyi (Asbun),” kecam Maimun Panga, Direktur Eksekutif LSM Aceh Jaya Institute, kepada Dialeksis.com, Sabtu (23/1/2021).

Bahkan Maimun Panga mempertanyakan apa kerugian bagi Azhar Abdurrahman dengan penghargaan yang diterima Muslem D. 

"Ditinjau dari segi apa, indikatornya apa, itu bukan urusan pak Azhar, memang pak Azhar dirugikan dengan pemberian awards itu kepada Muslem? Kan gak ada ruginya beliau,” ketus Maimun.

Maimun menambahkan, dengan posisi Azhar Abdurrahman yang mentereng saat ini, jangan kuras energi untuk meluncurkan pernyataan yang memecah belah.

"Pada posisi yang baik itu, mestinya mengkaderkan, mengayomi, bukan justru menyerang junior," harapnya.

Menurut Maimun, semua tahu Azhar Abdurrahman itu bapak pembangunan Aceh Jaya, maka perlu dicatat bahwa semua yang muncul, semua yang ada saat ini di Aceh Jaya itu produk Azhar Abdurrahman.

"Harus dicatat dan di akui oleh pak Azhar, apapun yang terjadi di Aceh jaya itu tidak terlepas dari sentuhan tangan beliau, makanya pernyataan beliau itu saya kecam," demikian kata Maimun Panga.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda