DIALEKSIS.COM | Bireuen - Madrasah di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi semakin mengadopsi pembelajaran berbasis digital seiring dengan tuntutan era digital dan Society 5.0. Data menunjukkan, sejak tahun 2022 hingga 2024, sudah 67 madrasah yang memanfaatkan platform pembelajaran online, dengan angka penggunaan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Terobosan ini kini mulai merambah ke Kabupaten Bireuen, di mana sebelumnya madrasah setempat belum familiar dengan sistem pembelajaran digital. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Dr H Zulkifli S Ag M Pd, menyatakan bahwa platform pembelajaran sebenarnya bukan hal baru, hanya saja madrasah di Bireuen perlu lebih dikenalkan.
"Platform ini sebenarnya sudah lama digunakan di banyak daerah, hanya saja kita di Bireuen belum terlalu mengenalnya. Oleh karena itu, kami akan melakukan sosialisasi intensif kepada siswa, guru, dan wali murid agar mereka memahami cara penggunaan, kelebihan, serta efektivitas platform ini dalam mendukung pembelajaran," jelas Zulkifli dalam pertemuan dengan sejumlah kepala madrasah di Bireuen, Senin (28/4/2025).
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan madrasah dengan memanfaatkan teknologi, sekaligus menyiapkan generasi muda yang adaptif di era digital. Sosialisasi akan mencakup pelatihan teknis bagi guru, panduan bagi siswa, serta pemahaman bagi orang tua agar pembelajaran berbasis platform dapat berjalan optimal.
Dengan semakin banyaknya madrasah yang beralih ke sistem digital, Kemenag Provinsi optimis bahwa transformasi ini akan mempercepat pemerataan pendidikan berkualitas, sekaligus menjawab tantangan pembelajaran di abad ke-21. [*]