kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mahasiswa FISIP USK Boyong 4 Juara di Malam Puncak Pekan Jambore AMKI 2023

Mahasiswa FISIP USK Boyong 4 Juara di Malam Puncak Pekan Jambore AMKI 2023

Senin, 20 November 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ari Zonanda bawa pulang 4 juara sekaligus di malam puncak Pekan Jambore Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Muda 2023, yang dilaksanakan pada Minggu-Kamis, 12-16 November 2023, di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat. [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mahasiswa Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Ari Zonanda berhasil memboyong 4 juara sekaligus di malam puncak Pekan Jambore Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Muda 2023.

Adapun 4 juara yang diraihnya yaitu:

1. Juara 1 Kompetisi Ide Inovasi Nasional

2. Juara 2 Kompetisi Bisnis Nasional

3. Juara 3 Inovasi Sosial Nasional

4. Harapan 1 Inovasi Masjid Bidang Keagamaan

Kegiatan itu bertajuk Jambore Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) MUDA 2023 dengan tema "Meneguhkan Peran Intelektual Muda Muslim dalam Mewujudkan Indonesia yang Berkarakter dan Berperadaban Unggul", diselenggarakan oleh AMKI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan Kementerian Agama RI yang dilaksanakan pada Minggu-Kamis, 12-16 November 2023, di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Ari tak henti-henti mengucapkan syukur dan terima kasih kepada orang tuanya, pihak kampus dan teman-teman yang telah mendukung dan mendoakan Ari di setiap perlombaan sehingga bisa membawa piala bergengsi.

Atas prestasi yang diraihnya, Ari berbagi tips sukses dalam mengikuti berbagai kompetisi selama ini. Pertama, Ari melakukan studi literatur dan riset lapangan dengan cermat.

"Sebelum menuangkan ide dan solusi, saya selalu mengamati masalah yang urgent dan aktual untuk diatasi sehingga karya terlihat faktual dan solutif memecahkan masalah terkini," jelasnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Senin (20/11/2023).

Dalam kompetisi ini, Ari mengangkat masalah kerusakan ekologi dan peningkatan produksi sampah di Kota Banda Aceh. Untuk kategori bisnis, ia mengangkat masalah keracunan pestisida dan kelangkaan pupuk di Indonesia, sedangkan kategori inovasi sosial membahas masalah anak-anak pemulung di Gampong Jawa Kota Banda Aceh.

"Artinya ketiga masalah tersebut adalah problematika yang sangat penting diselesaikan melalui aksi dan inovasi," ucapnya.

Tips kedua, lanjut Ari, pentingnya menawarkan inovasi yang implementatif dan solutif serta realitis dalam penerapannya dengan melibatkan stakeholder terkait.

Terakhir, kata Ari, carilah mentor yang memiliki kapasitas unggul dengan bidang kompetisi yang ingin diikuti. Seorang mentor berpengalaman akan mendorong untuk esktra beyond miles untuk menjadi Juara dalam kompetisi nasional dan internasional.

"Harapannya, saya dapat mewarisi ilmu dan pengalaman prestasi saya dengan mendidik generasi Aceh melalui komunitas yang saya bangun yaitu Indonesian Center Of Literacy bersama dengan Peneliti muda di Aceh," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda