kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mahasiswa KKN FKIP UNSAM Sosialisasi Pembuatan Produk Dari Olahan Buah Naga

Mahasiswa KKN FKIP UNSAM Sosialisasi Pembuatan Produk Dari Olahan Buah Naga

Sabtu, 25 September 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Kegiatan sosialisasi produk kerupuk dan selai dari bahan olahan buah naga oleh mahasiswa KKN FKIP Universitas Samudra Kota Langsa. [Foto: Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Kreatifitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menciptakan sebuah produk, hal ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN FKIP Universitas Samudra Langsa dalam sosialisasi Pembuatan Produk Olahan Buah Naga dalam bentuk produk Kerupuk dan Selai Buah Naga.

Adapun kegiatan ini dilakukan di Desa Sungai Kuruk II, Kecamatan Seuway, Kabupaten Aceh Tamiang dengan tema ‘Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Dalam Membangun Usaha Mikro Masyarakat Setempat’.

Kegiatan itu di gagas oleh 10 orang yang bernama Siswoyo (Pend. Bahasa Inggris), Nurul Annisa (PGSD), Oriza Sativa (PGSD), Maulina (Pend. Biologi), Siti Azizah (Pend. Kimia), Nurmala Sari (Pend. Fisika), Mia Maulina (Pend. Biologi), Yulianda Syaifutri (Pend.Geografi), Fitri Yana (Pend. Geografi) dan Nurul Fadhlilah (Pend. Sejarah).

Dosen pembimbing lapangan FKIP sekaligus pembina dari Mahasiswa KKN FKIP Unsam, Irma Dewi Isda, M.Hum melalui Koordinator Kegiatan, Mohamad Siswoyo Pujakusuma mengatakan, olahan yang dibuat berbahan dasar buah naga seperti selai buah naga (Sebuga) dan kerupuk buah naga (Kebuna).

Sosialisasi produk kerupuk dan selai dari bahan buah naga. [Foto: Dialeksis]

“Yang menjadi pembina kegiatan adalah bapak datok sungai kuruk II yaitu Ramadanil. Dalam hal ini ditargetkan dapat menumbuhkan usaha mikro di desa tersebut dan dapat menjadi makanan khas yang menjadi cikal bakal seruway khususnya Sungai kuruk II,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (25/9/2021).

Ia menjelaskan, alasan mengapa dibuat kegiatan ini, mengingat di desa tersebut memiliki potensi kebun naga yang lumayan luas.

“Namun mereka hanya menjual kepasar dan harganya pun rendah, oleh sebab itu kami membantu warga desa membuat produk ini untuk meningkatkan perekonomian,” ujarnya.

Siswoyo mengatakan, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, bahkan mereka memberikan apreseasi kepada mahasiswa KKN-T yang berada di desa mereka.

“Tentu juga sangat didukung bahkan perangkat desa ikut dalam kegiatan ini,” tambahnya.

Siswoyo menyampaikan, Kegiatan berlangsung selama 1 hari, yaitu Kamis (23/9/2021), harapannya dapat di teruskan menjadi UKM desa yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Yang menjadi target yaitu masyarakat di desa sungai kuruk II khususnya ibu-ibu PKK di desa. Kegiatan ini juga sangat mengkedapankan Protokol Kesehatan (Prokes) mengingat juga Aceh Tamiang masih Level-4, penggunaan masker dan Handsanitizer dan juga Sosialisasi kegiatan tidak lebih dari 20 orang,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda