Beranda / Berita / Aceh / Majelis Akreditasi Dayah Aceh Gelar Rapat Perdana, Ini yang Dibahas

Majelis Akreditasi Dayah Aceh Gelar Rapat Perdana, Ini yang Dibahas

Kamis, 17 Oktober 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Majelis Akreditasi Dayah Aceh (MADA) menggelar rapat perdana setelah resmi dilantik oleh Pj. Gubernur Aceh, Safrizal Z.A. Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota MADA, termasuk Ketua Tgk. Marbawi Yusuf dan Wakil Ketua Tgk. Teuku Zulkhairi, MA. [Foto: MCA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Majelis Akreditasi Dayah Aceh (MADA) menggelar rapat perdana setelah resmi dilantik oleh Pj. Gubernur Aceh, Safrizal Z.A. Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota MADA, termasuk Ketua Tgk. Marbawi Yusuf dan Wakil Ketua Tgk. Teuku Zulkhairi, MA.

Dalam rapat ini, MADA membahas agenda strategis untuk memperkuat sistem pendidikan dayah. Ketua MADA, Tgk. Marbawi Yusuf, menekankan pentingnya soliditas dan kerja sama antaranggota untuk memastikan akreditasi dayah berjalan sesuai standar.

MADA berencana mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh serta silaturahmi dengan ulama dan akademisi. Rangkaian diskusi juga mencakup tokoh-tokoh penting di Aceh untuk menggali wawasan baru dalam pengembangan akreditasi dayah.

Dinas Pendidikan Dayah Aceh memberikan arahan terkait penyempurnaan data akreditasi. Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Andriyansyah, menyoroti perlunya pembenahan data ganda untuk memastikan akreditasi dapat berjalan efektif.

Sebagai lembaga yang diatur oleh Peraturan Gubernur Aceh Nomor 64 Tahun 2019, MADA memiliki tugas strategis dalam pelaksanaan akreditasi dan evaluasi dayah. Struktur organisasi MADA yang terbagi dalam beberapa divisi akan memastikan optimalisasi tugas demi kemajuan pendidikan dayah di Aceh.

Wakil Ketua MADA, Tgk. Teuku Zulkhairi, menegaskan bahwa Majelis ini berkomitmen untuk menghadirkan perubahan positif dalam standar akreditasi dan kualitas pendidikan dayah. Dengan sinergi antara ulama, akademisi, dan pemerintah, MADA berharap dapat menciptakan dayah yang unggul dan berkualitas di Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda