kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Manager Galacticos: Sudah Izin Pengurus Peusangan Raya

Manager Galacticos: Sudah Izin Pengurus Peusangan Raya

Kamis, 18 Juli 2019 16:41 WIB

Font: Ukuran: - +

Manager Galacticos FC Teguh Mandiri Putra (kiri). 

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Manajemen Klub Galacticos Fc yang disebut mencatut nama Peusangan Raya memastikan pihaknya sudah mendapatkan izin dari Pengurus Klub Peusangan Raya untuk dipakaikan namanya di Galacticos FC. 

"Kami sudah minta izin sama Bang Helmi dan Syeh Mulyadi dari Peusangan Raya. Bahkan kita sudah duduk dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana," kata Manager Galacticos FC Teguh Mandiri Putra, Kamis (18/7/2019), saat dikonfirmasi Dialeksis.com.

Camat Pandrah itu menyatakan, kehadiran Galacticos di Liga 3 PSSI Aceh 2019 murni untuk membawa harum nama Peusangan Raya, bukan untuk memiliki klub Peusangan Raya. Pihaknya ingin sama-sama memajukan olahraga sepak bola di Bireuen.

Baca: Peusangan Raya Protes Dicatut Nama

"Coba dilihat nanti. Di baju kami pakai lambang Peusangan Raya. Kehadiran kami disini sebagai tempat menyalurkan hobi anak-anak muda Bireuen. Kalau enggak ada kita yang ikut kompetisi kali ini, tidak ada peserta yang mewakili Bireuen. Kan, sayang," ujar Teguh.

Teguh heran soal pencatutan nama tersebut. Karena tak ada untung dan rugi dari persoalan pemakaian nama nama klub tersebut. Apalagi dari segi finansial, pemilik Galacticos H Uun malah memakai dana pribadi di ajang Kompetisi Liga 3 PSSI Aceh.

Teguh menerangkan, Galacticos mengambil nama Peusangan Raya karena Klub Peusangan Raya sudah lama berdiri. Sementara kalau didaftarkan dengan nama Galacticos FC ke Liga Nasional agak sulit karena masih klub baru.

"Target kita Go Nasional nanti. Makanya kita Pakai Peusangan Raya. Karena klub ini sudah lama," ujar Teguh.

Sementara dari informasi yang didapatkan Dialeksis.com di internal Pengurus Peusangan Raya, jabatan Sektaris Umum Syeh Mulyadi di Peusangan Raya dan Helmi Abdullah sebagai Ketua Harian masa kepengurusannya sudah habis. Sehingga jabatan keduanya tidak diakui lagi di Peusangan Raya karena belum terbentuk pengurus baru. (faj)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda