kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Manfaatkan TI, Diskominsa Dukung BMA Integrasikan Pengelolaan ZIS untuk Pemberdayaan Ekonomi

Manfaatkan TI, Diskominsa Dukung BMA Integrasikan Pengelolaan ZIS untuk Pemberdayaan Ekonomi

Senin, 31 Januari 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

BMA dan Diskominsa Aceh berdiskusi dan sharing tentang pemanfaatan fasilitas teknologi informasi untuk pengembangan data mustahik, Jumat (28/1/2022) di Kantor Diskominsa Aceh. [Foto: dok. BMA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) terus memperkuat kerja sama dengan berbagai instansi, salah satunya dengan Dinas Komunikasi, Informasi dan Sandi (Diskominsa) Aceh.

Dalam rangka sharing dan diskusi pemanfaatan fasilitas teknologi informasi (TI) untuk pengembangan data mustahik ke depan, pimpinan BMA berkunjung ke Diskominsa Aceh, Jumat (28/1/2022), yang langsung disambut Kepala Dinas, Marwan Nusuf. Sementara dari BMA dihadiri Anggota Badan, A Rani Usman, Khairina, Mukhlis Sya'ya dan M. Haikal. 

Kepala Diskominsa Aceh menyampaikan rasa bahagianya mendapat kunjungan dari salah satu lembaga keistimewaan Aceh yang beberapa waktu lalu baru mendapatkan penghargaan di level nasional.

"Hari ini dua instansi di Pemerintah Aceh yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional bertemu, baik itu BMA dan Diskominsa Aceh. Kami mendukung penuh BMA dalam mengintegrasikan beragam pelayanan publik terutama dalam pengelolaan ZIS untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Aceh,” ujar Marwan.

Sementara itu, Anggota Badan BMA, A Rani Usman meminta dukungan dari semua pihak termasuk Diskominsa guna melancarkan semua program yang dimiliki oleh BMA dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Menurutnya, BMA tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari para stakeholder terkait.

"BMA tidak bisa berjalan sendiri dalam mengimplementasikan setiap programnya, namun perlu ada dukungan dari pihak lain sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat segera terwujud," pintanya.

Anggota Badan BMA lainnnya, Mohammad Haikal juga mengutarakan keinginannya untuk mengembangkan gudang atau bank data kemiskinan Aceh by name by addres agar bisa mengukur kinerja dalam menanggulangi kemiskinan.

"BMA juga berharap agar dana zakat dapat ikut serta menurunkan angka kemiskinan terutama pemberdayaan ekonomi fakir miskin," kata Haikal.

Selanjutnya, Mukhlis Sya'ya juga menambahkan bahwa BMA akan mengelola anggaran ZIS sekitar Rp100 miliar yang akan digunakan untuk meningkatkan kemajuan di berbagai sektor dan diharapkan akan berdampak pada penguatan ekonomi.

"BMA bagian dari Pemerintah Aceh akan ikut ambil bagian dalam membangkitkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Jika gudang data fakir miskin se-Aceh tersebut update, Pemerintah Aceh dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh berdasarkan data tersebut", harap Mukhlis.[BMA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda