kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Marak Aksi Kriminal Bersenjata, Masyarakat Sipil Desak Aparat Keamanan Ciptakan Situasi Kondusif Di Aceh

Marak Aksi Kriminal Bersenjata, Masyarakat Sipil Desak Aparat Keamanan Ciptakan Situasi Kondusif Di Aceh

Minggu, 15 Mei 2022 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ASYRAF

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat Sipil Aceh menyatakan keprihatinannya terkait maraknya aksi kriminalitas menggunakan senjata api jelang berakhirnya masa jabatan kepala daerah di Aceh. 

Aceh kembali harus bersimbah darah dengan peristiwa kriminalitas yang menggunakan senjata api . Dua warga Aceh Besar, Maimun (38) dan Ridwan (38), baru ini harus rela merenggang nyawa oleh letusan mesiu oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bahkan baru baru ini terjadi pembakaran dua mobil di area masjid raya Baiturrahman.

Sementara Senjata masih berkeliaran ditengah-tengah kita ditangan orang yang tidak legal. Dan selalu digunakan untuk perbuatan kriminal. Belum lagi Aceh dihadapkan pada kondisi darurat narkoba, sehingga menjadi ladang bisnis perilaku kriminal.

Masyarakat Sipil Aceh yang terdiri dari GeRAK Aceh, Jaringan Survei Inisiatif, Pakar Aceh dan Koalisi Peduli Aceh menghendaki agar rentetan peristiwa kriminal ini tidak terulang lagi, apa lagi dikaitkan dengan perdamaian Aceh yang sudah berjalan cukup baik dan kondusif

“Masyarakat Sipil Aceh menghendaki agar peristiwa ini tidak terulang lagi, apa lagi dikaitkan dengan perdamaian Aceh yang sudah berjalan cukup baik dan kondusif. Semua peristiwa demokrasi berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada tanpa ada intervensi dari manapun. Apalagi sampai ada yang mencoba bermain untuk mengambil keuntungan politik pada peristiwa tersebut dengan menjadikan alasan dilabelkan menjadi daerah konflik, disini masyarakat Aceh sudah lelah dijadikan label daerah konflik dengan kondisi sudah damai. Efek masih dilabelkan malahan di jadikan pintu masuk untuk di politisir jelang penempatan PJ Gubernur Aceh ” demikian ujar Direktur Eksekutif Pakar Aceh , Khaidir , mewakili Masyarakat Sipil Aceh melalui siaran pers yang diterima DIALEKSIS.COM, Minggu (15/5/2022).

Sementara itu sangat penting masyarakat sipil menjadi bagian penting dalam upaya bersama menjaga stabilitas keamanan sekaligus berpartisipasi dalam memberikan informasi maupun menanggapi dengan tidak reaksioner.

“Supremasi sipil harus tetap ditegakkan di Bumi Serambi Mekkah, tanpa harus mengaitkan segala sesuatu yang berbau kriminal dengan imej Aceh sebagai daerah rentan dengan gangguan keamanan ekses wilayah paska konflik” tegas khaidir.

Masyarakat Sipil Aceh yang terdiri dari GeRAK Aceh, Jaringan Survei Inisiatif, Pakar Aceh dan Koalisi Peduli Aceh mendesak aparat keamanan agar mendukung cipta keamanan yang kondusif di Aceh, Mendukung upaya kepolisian untuk mengungkap tuntas berbagai gangguan keamanan yang terjadi.

“Mengajak semua pihak secara bersama menjaga stabilitas keamanan Aceh dengan menjaga suasana hingga tidak ada gangguan stabilitas keamanan di Aceh serta Mengajak semua pihak berkomitmen mendukung perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di Aceh dengan tidak mangkaitkan peristiwa kriminal dengan peristiwa konflik bersenjata di Aceh yang pernah ada.”pungkas siaran pers tersebut. (ASY)


Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda