DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Massa aksi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Gubernur Aceh untuk lebih transparan dalam kinerjanya. Aksi tersebut dilakukan oleh Aliansi Pemuda Aceh Mengugat (APAM) di simpang kantor BPKP Banda Aceh, Selasa (8/2/2022).

Dalam wawancara langsung dengan awak media, Penanggungjawab Aksi, Heri Safrijal mengatakan, pihaknya meminta kejelasan secara fakta terkait kinerja yang dilakukan oleh pemerintah Aceh saat ini.

Heri menegaskan, rakyat Aceh hari ini sengsara dan pihaknya tidak mau di akhir pemerintahan tahun ini tidak ada hasil sama sekali. "Kami tidak mau di akhir kepemimpinan ini sengsara artinya tidak ada hasil," ucapnya.

Penanggungjawab Aksi, Heri Safrijal (Kanan/Baju biru) dan Kepala Bagian Tata Usaha Perwakilan BPKP Aceh, Hanhan Hudaya (Kiri). [Foto: Dialeksis/au]

Lanjutnya, tuntutan hari ini mendesak KPK RI selama satu bulan terakhir di provinsi Aceh.

Kemudian, Dirinya mengecam keras dalang/oknum yang terlibat baik itu proyek multiyears, juara 1 termiskin se-Sumatera, dan beberapa kasus yang didesak pihaknya hari ini.

"Kita mengecam keras KPK RI dalam tupoksi kemiskinan, dalam hal ini harus betul-betul optimal dalam pengawasannya," ujarnya lagi.

"Kami meminta transparansi kinerja dilakukan," pungkasnya. [au]