kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Masyarakat Dapat Aplikasikan Eco Enzyme pada Hewan terjangkit PMK

Masyarakat Dapat Aplikasikan Eco Enzyme pada Hewan terjangkit PMK

Minggu, 12 Juni 2022 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: ANTARA FOTO/Sahlan Kurniawan/Rei/Spt/14]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyakit dengan istilah Foot and Mouth Disease tersebut menyerang hewan ternak, seperti sapi dan kerbau.

Bila hewan ternaknya terjangkit PMK, masyarakat dapat mengatasinya dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan mempedomani aplikasi Eco Enzyme.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Minggu (11/6/2022), hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, dalam keterangannya, Sabtu, 11 Juni 2022.

Winardy menyampaikan, ada tiga aplikasi Eco Enzyme yang bisa diterapkan pada hewan terjangkit PMK, yaitu:

1. Aplikasi untuk Luka Kuku, Badan dan Mulut

Cara mengaplikasikannya adalah dengan menggunakan Eco Enzyme murni tanpa perlu pencampuran air, yang kemudian disemprotkan sesering mungkin di bagian luka dengan mengunakan alat semprot tanaman.

[Foto: Humas Polda Aceh]

Cara ini juga bisa dikatakan terapi bagi hewan terjangkit PMK dan boleh dilakukan beberapa kali dalam sehari.

2. Aplikasi untuk Konsumsi.

Pemilik hewan ternak juga dapat mengaplikasikan Eco Enzyme dengan mencampur ke dalam air minum hewan yang terhangkit PMK. Takarannya adalah satu liter Eco Enzyme untuk seribu liter air.

[Foto: Humas Polda Aceh]

3. Aplikasi untuk Pembersihan Kandang.

Pemilik hewan ternak terjangkit PMK dapat menggunakan Eco Enzyme untuk membersihkan kandang. Selain itu juga dapat dialiri ke lingkungan sekitar kandang untuk membantu memurnikan eko sistem tanah sekitar kandang.

[Foto: Humas Polda Aceh]

Untuk mensterilkan kandang atau kotoran hewan terjangkit PMK, dapat menggunakan satu liter Eco Enzyme yang dicampur dengan seribu liter air.

"Itulah beberapa aplikasi atau tips bagi masyarakat yang hewan ternaknya terjangkit PMK. Semoga bermanfaat," kata Winardy. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda