kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Masyarakat Gampong Kuta Barat Sabang Tolak Pengungsi Rohingya

Masyarakat Gampong Kuta Barat Sabang Tolak Pengungsi Rohingya

Kamis, 07 Desember 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Pengungsi Rohingya di Sabang. [Foto: Humas Pemko Sabang]



DIALEKSIS.COM | Sabang - Ratusan masyarakat Gampong Kuta Barat Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, menolak kehadiran pengungsi rohingya yang ditampung di Gudang CT-1 BPKS, Rabu (6/12/2023).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dialeksis.com, sekitar 300 masyarakat Gampong Kuta Barat pada pukul 10.40 tiba di depan pintu gerbang pertama kantor kedeputian BPKS.

Selanjutnya pada pukul 10.45 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat mencoba menerobos paksa pintu gerbang pertama kantor kedeputian BPKS.

Pukul 11.05 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat berhenti mencoba menerobos paksa pintu gerbang pertama kantor kedeputian BPKS setelah mendengar statemen dari Wakapolres Sabang, yang meminta waktu hingga pukul 15.00 WIB, setelah keputusan Vidcon oleh pemerintah pusat dengan Pemko Sabang.

"Pada pukul 11.15 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat meninggalkan gerbang pertama kantor Kedeputian BPKS menuju ke kantor Keuchik Kuta Barat," kata salah satu warga setempat kepada Dialeksis.com.

Selanjutnya pukul 11.25 WIB, masyarakat meninggalkan kantor Keuchik Gampong Kuta Barat, dan membubarkan diri.

Beberapa jam kemudian pukul 14.45 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat tiba kembali di lokasi kantor kedeputian BPKS, guna menagih janji dari Wakapolres Sabang yang meminta menunggu hingga pukul 15.00 WIB.

Setelah itu pada pukul 15.05 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat memblokade jalan umum di depan kantor kedeputian BPKS, dengan cara duduk di jalanan.

Pada pukul 15.20 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat menjemput Sekretaris Gampong Kuta Barat untuk meminta kepada pihak kepolisian agar membukakan pintu gerbang pertama kantor kedeputian BPKS.

Pada pukul 15.35 WIB, Penjabat (Pj) Walikota Sabang beserta unsur Forkopimda Sabang tiba di lokasi pintu gerbang kantor kedeputian BPKS.

Pukul 15.40 WIB, Pj Walikota Sabang meminta masyarakat Kota Sabang, khususnya Gampong Kuta Barat untuk memberikan waktu kepada Pemko Sabang untuk mengurus pemindahan para pengungsi Rohingya dari wilayah Kota Sabang.

Pukul 15.46 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat kembali mencoba menerobos masuk pintu gerbang pertama kantor kedeputian BPKS, sebagai bentuk penolakan keras atas permintaan Pj Walikota Sabang.

Pada pukul 16.40 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat berhasil melepaskan pintu gerbang pertama kantor kedeputian BPKS, selanjutnya dilakukan penghadangan oleh pihak Polres Sabang.

Pukul 18.00 WIB, masyarakat Gampong Kuta Barat membubarkan diri dari lokasi kantor kedeputian BPKS. Pada pukul 18.10 WIB, rangkaian kegiatan selesai dalam keadaan aman dan lancar. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda