kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Masyarakat Tani Kecewa hingga Buang Hasil Panen, Prof Apridar Minta Atensi Semua Pihak

Masyarakat Tani Kecewa hingga Buang Hasil Panen, Prof Apridar Minta Atensi Semua Pihak

Senin, 26 September 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Tokoh Pendidikan Aceh, Prof Apridar. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dikabarkan, para petani dan pedagang di Kabupaten Bener Meriah membuang hasil panen tomat ke pinggir jalan dan bahkan ke bak truk pembuangan sampah. 

Kondisi demikian diakibatkan oleh harga tomat yang anjlok dan kurangnya permintaan dari luar kabupaten/kota.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), Prof Apridar menilai aksi tersebut sebagai wujud dari kekecewaan masyarakat Aceh, terutama masyarakat Bener Meriah.

Menurutnya, tindakan petani yang membuang hasil panen tomatnya ke pinggir jalan menandakan bahwa harapan masyarakat setempat terhadap pemerintah daerah masih belum terlaksana secara maksimal.

“Dalam artian, masyarakat sudah capek-capek bertani namun tidak ada yang peduli. Ini bentuk protes terhadap hal tersebut kalau saya nilai,” ujar Prof Apridar kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Senin (26/9/2022).

Meski demikian, Rektor UNIKI ini juga tidak membenarkan aksi membuang-buang hasil panen yang melimpah. Dalam agama pun, kata dia, tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang mubazir.

Di samping itu, Prof Apridar menegaskan, kekecawaan masyarakat tani yang terjadi baru-baru ini di Bener Meriah harus menjadi instropeksi diri semua pihak.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak tepat seperti demikian.

“Semua pihak harus saling memahami, baru nanti kita akan tahu jalan keluar yang terbaik,” ungkapnya.

Dalam diskursus ini, ujar Prof Apridar, pemerintah daerah perlu menanggapi serius perkara ini. Diharapkan juga, pemerintah mestinya memberikan perhatian lebih kepada masyarakat-masyarakat tani di sana.

“Petani kita yang sudah berusaha optimal untuk berproduksi, tetapi mereka masih merasakan kita belum peduli. Untuk itu kita harus memberikan perhatian dengan lebih baik. Itu yang harus kita lakukan,” tandasnya.(Akh)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda