Rabu, 22 Oktober 2025
Beranda / Berita / Aceh / Melalui "Hall of Fame Teuku Umar", UTU Wujudkan Semangat Kepahlawanan di Kampus

Melalui "Hall of Fame Teuku Umar", UTU Wujudkan Semangat Kepahlawanan di Kampus

Selasa, 21 Oktober 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan dengan menghadirkan “Hall of Fame Teuku Umar”, sebuah ruang khusus yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan Pahlawan Nasional asal Aceh, Teuku Umar. [Foto: Humas UTU]


DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan dengan menghadirkan “Hall of Fame Teuku Umar”, sebuah ruang khusus yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan Pahlawan Nasional asal Aceh, Teuku Umar.

Staf Hall of Fame, Fitriani, S.E., menilai pentingnya menghadirkan ruang edukatif sekaligus inspiratif di lingkungan kampus agar mahasiswa dan masyarakat lebih mengenal sosok pahlawan yang menjadi ikon universitas tersebut.

“Ide dibuatnya Hall of Fame Teuku Umar dilatarbelakangi oleh perjuangan gigih beliau melawan penjajah Belanda di Aceh. Kisah perjuangan itu kami tulis dan tampilkan agar mahasiswa dan publik bisa mengenang jasa serta keberanian beliau dalam membela tanah air,” ungkap Fitriani kepada Dialeksis, Selasa (21/10/2025).

Menurut Fitriani, kehadiran Hall of Fame sekaligus museum mini Teuku Umar di lingkungan UTU juga bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme serta menanamkan nilai keteladanan bagi generasi muda. 

“Kami ingin mahasiswa termotivasi untuk meneladani semangat juang Teuku Umar, serta semakin cinta kepada bangsa dan tanah air,” tambahnya.

Selain menjadi sarana edukatif, museum ini juga berfungsi sebagai bentuk pelestarian identitas dan kebanggaan daerah. Fitriani menegaskan, sosok Teuku Umar adalah simbol yang melekat pada universitas. 

“Ikon UTU itu Teuku Umar. Maka, sudah sepatutnya kita mengangkat kisah perjuangan dan nilai-nilai kepahlawanannya sebagai bagian dari identitas kampus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fitriani mengungkapkan bahwa respon mahasiswa dan publik terhadap kehadiran Hall of Fame ini sangat positif. Banyak di antara mereka merasa terinspirasi setelah melihat langsung koleksi dan narasi perjuangan Teuku Umar yang dipamerkan di ruang tersebut.

“Bahkan beberapa mahasiswa mengaku baru mengetahui secara mendalam tentang perjuangan beliau setelah mengunjungi museum ini. Mereka merasa bangga bisa belajar dari sosok yang menjadi nama universitas mereka,” tutur Fitriani.

Museum Hall of Fame Teuku Umar juga memamerkan sejumlah koleksi bersejarah yang autentik, di antaranya pedang Oen Teube, Oen Jok, dan Peudang Tumpang Jingki. Selain itu, terdapat tiga jenis rencong, tiga tongkat pedang, dan tiga dalong yang menjadi bukti sejarah perjuangan fisik para pejuang Aceh tempo dulu.

Untuk saat ini, ruang Hall of Fame dibuka secara terbatas bagi kalangan mahasiswa, sementara pembukaan untuk publik luas akan ditentukan kemudian oleh pihak universitas.

Sementara itu komentar dari Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si, menyampaikan keberadaan dari Hall of Fame Teuku Umar sebuah gagasan yang bernilai inisiatif merawat sejarah ini merupakan langkah strategis dalam membangun karakter kebangsaan di lingkungan akademik.

“Universitas Teuku Umar bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan identitas bangsa. Kehadiran Hall of Fame Teuku Umar menjadi pengingat bagi kita semua bahwa semangat perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanah air harus terus diwariskan kepada generasi muda,” ujar Prof. Ishak Hasan.

Rektor UTU juga berharap agar keberadaan museum ini menjadi sumber inspirasi dan media pembelajaran sejarah yang hidup di tengah masyarakat akademik. 

“Dengan mengenang perjuangan Teuku Umar, kita belajar arti kepemimpinan, keberanian, dan pengabdian tanpa pamrih. Nilai-nilai ini yang harus terus dijaga oleh seluruh sivitas akademika UTU,” tuturnya.

Dengan dukungan penuh dari universitas, Hall of Fame Teuku Umar diharapkan menjadi salah satu ikon budaya dan pendidikan di Aceh Barat, sekaligus menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang perjuangan pahlawan yang namanya abadi dalam sejarah Indonesia. [arn]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI