kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Menuju Top University, FPP UniSZA-FEB USK Gelar Kolaborasi Mahasiswa Internasional

Menuju Top University, FPP UniSZA-FEB USK Gelar Kolaborasi Mahasiswa Internasional

Kamis, 13 April 2023 23:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Pembukaan kegiatan kolaborasi mahasiswa level internasional antara FPP UniSZA Malaysia dengan FEB USK, di Balai Sidang FEB USK, Kamis (14/3/2023). [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fakultas Perniagaan dan Pengurusan (FPP) Universitas Sultan Zainal Abadin (UniSZA) Malaysia bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, Indonesia mengadakan program kolaborasi mahasiswa level internasional.

Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai 13 April hingga 16 April 2023.


Dekan FEB USK, Prof. Dr. Faisal, SE, MSi, MA mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk mempererat tali silaturahmi antar negara yang dari awal sudah terbina di masa Sultan Iskandar Muda.

"Kemudian juga untuk meningkatkan pemberdayaan bagi masyarakat melalui program kolaborasi mahasiswa internasional ini," ujarnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Kamis (13/4/2023). 

Di samping itu, kata Prof Faisal, dengan kegiatan kolaborasi mahasiswa internasional ini bagi institusi sendiri akan mendapatkan manfaat dalam bentuk pencapaian re-akreditasi unggul. Karena untuk menuju top university in the world, perlu didukung kegiatan-kegiatan level global.

"Alasan kami memilih kerjasama dengan kampus di Malaysia karena kita memiliki kedekatan dan kesamaan budaya antara Malaysia dengan Aceh. Kita juga memiliki jejaring yang sudah dibangun sejak lama," jelasnya.

Sedangkan dari segi kinerja akademik, UniSZA Malaysia salah satu universitas top dunia yang memiliki banyak kelebihan.

Dirinya menyampaikan, dengan kerjasama ini pihkanya bisa saling bertukar baik di bidang pendidikan, research, juga bidang pengabdian masyarakat dimana UniSZA sudah melakukannya dengan banyak negara lain.

Adapun rangkaian program kolaborasi mahasiswa internasional ini terdapat 9 kegiatan utama yaitu Malay - Indo Youth Leadership Symposium, Guest Lecturer, 3- Minute Starup Pitch, Word Tadarus Al-Qur’an, Ramadhan Box, Nusantara Cultural Exchange, Say Ed Podcating dan Talkshow. 

Sementara itu, Deputy III FPP UniSZA Dr. Nor Mazlina Abubakar mengaku takjub dengan Indonesia khususnya Aceh baik dari segi budaya dan kehidupan sosial masyarakat di Aceh.

Dosen UniSZA Malaysia Dr.Nor Mazlina Abubakar. [Foto: Nora/Dialeksis]

"Ini merupakan kunjungan ketiga saya ke Aceh, tapi 15 mahasiswa saya baru pertama kali, makanya ketika sampai ke Kota Banda Aceh mereka sangat gembira dan senang bisa berkunjung kesini," ucapnya.

Mazlina menjelaskan, dalam program kolaborasi mahasiswa internasional ini harus mendatangkan mahasiswa karena tidak cukup hanya dosen saja tetapi mahasiswa juga ikut dilibatkan.

"Program ini sudah lama dinanti-nanti, sebab ada pandemi Covid-19 jadi tertunda dan alhamdulillah sudah terealisasi hari ini," imbuhnya.

Sebelumnya, kata Mazlina, telah terlaksana First Aceh Global Conference pada 2018, dari konferensi tersebut mengahasilkan 7 artikel yang sudah terpublikasi.

Selanjutnya pada 2019 ia kembali lagi ke Aceh, pihaknya juga menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa acara qurban 4 ekor lembu di Ujong Batee, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

"Dari kunjungan itu bagi saya sangat menarik, itu qurban paling berkat yang pernah saya lihat, karena di Malaysia biasanya bagian perut dan kulit dibuang atau ditanam tapi disini enggak, semua bisa diolah dan bisa dimakan," tuturnya.

Senada dengan Dr. Nor Mazlina - Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FEB USK, Dr. Abd. Jamal, SE, MSi mengatakan kegiatan kolaborasi mahasiswa internasional ini sudah lama dinanti usai tertunda akibat pandemi Covid-19.

"Bahkan pada 2019, sempat ada program pertukaran antar siswa dan dosen ke Malaysia tetapi karena pandemi kemudian putus," jelasnya.

Dr Jamal menjelaskan, untuk program Ramadhan Box, pihaknya menyalurkan bantuan kepada warga fakir miskin di sekitar kawasan Darussalam. 

Sedangkan untuk kegiatan Waqaf Al-Qur’an akan diserahkan ke Masjid Al-Mizan FEB USK dan pesantren terdekat.

Pihaknya sangat menghargai kerja sama ini dan diharapkan akan terus berlanjut dalam masa jangka panjang. Di samping itu juga diharapkan semakin banyak pertukaran dosen dan mahasiswa antar 2 negara tersebut. [nor]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda