kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Meski Pandemi, Lokasi Wisata Brayeun Ramai Dikunjungi

Meski Pandemi, Lokasi Wisata Brayeun Ramai Dikunjungi

Minggu, 02 Agustus 2020 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Pengunjung mengambil gambar dengan menggunakan perahu karet di lokasi wisata Brayeun, Aceh Besar, Minggu (2/8/2020). (Foto: Indra WIjaya/dialeksis.com)

DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Meski pandemi Covid-19, hinggah saat ini di Aceh tercatat sebanyak 410 kasus positif Covid-19, lokasi wisata Brayeun, Aceh Besar ramai dikunjungi wisatawan lokal. 

Air jernih nan sejuk, membuat siapa saja yang berkunjung lokasi ini akan langsung terbuai untuk menceburkan diri ke dalam sungai.

Suasana rindang yang dihimpit pepohonan hijau kiri dan kanan, bebukitan yang tinggi semakin membuat lokasi wisata ini tampak asri dipandang mata.

Arvan Anur salah wisatawan yang berkunjung kelokasi wisata Brayeun mengatakan ini kali ketiga ia bersama temannya berkunjung kesini.

Ia mengatakan, dirinya tertarik untuk berlama-lama bermain di sejuknya air Brayeun. Air yang tampak jernih dan ikan yang tampak jelas bermain dari atas permukaan menjadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati.

Meski pandemi Covid-19 saat ini, ia mengaku juga merasa was-was. Takut akan tertular kedirinya. Namun, Arvan mengakalinya dengan cara menjaga jarak dari pengunjung yang juga bermain air di lokasi wisata Brayeun.

"Kita jaga jarak aja, takut juga kalau mandinya kumpul-kumpul," kata Arvan saat ditanyai dialeksis.com, Minggu (2/8/2020).

Kak Nong salah satu pedagang di lokasi wisata tersebut mengatakan, lokasi wisata Brayeun selalu ramai dikunjung setiap hari libur. Terlebih libur hari raya seperti ini.

"Biasanya pengunjung tetap ramai yang datang," katanya.

Ia juga mengungkapkan lokasi wisata Brayeun juga pernah ditutup, semasa Lockdown yang diterapkan oleh pemerintah.

Namun selang tiga hari pasca lebaran Idul FItri, lokasi wisata Brayeun kembali dibuka untuk pengunjung.

Ia juga mengaku takut akan wabah Covid-19, terutama ramainya pengunjung yang datang kesana. Namun ia tetap harus berjualan untuk kebutuhan ekonomi keluarga.

"Kita harus terus jualan. Karena penghasilan kita dari sini," pungkasnya (IDW).

Keyword:


Editor :
Indra Wijaya

riset-JSI
Komentar Anda