Milad GAM 2024, Momentum Jaga Spirit Perjuangan dan Perdamaian
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Muhammad Khalid, Demisioner Koordinator Wilayah Aceh Himpunan Mahasiswa Politik Indonesia (Himapol Indonesia) yang juga mahasiswa Ilmu Politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Muhammad Khalid, Demisioner Koordinator Wilayah Aceh Himpunan Mahasiswa Politik Indonesia (Himapol Indonesia) yang juga mahasiswa Ilmu Politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, menyampaikan pandangannya terkait peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Khalid mengajak masyarakat Aceh untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi bersama demi menjaga perdamaian, persahabatan, dan semangat perjuangan.
“Dalam momentum Milad GAM ini, kebetulan kita diiringi suasana pasca pilkada. Mari kita ciptakan suasana perdamaian dan semangat persahabatan. Hal yang paling utama adalah kita seluruh masyarakat Aceh mendoakan para syuhada yang syahid demi memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujarnya saat diwawancarai oleh Dialeksis.com, Rabu (4/12/2024).
Menurut Khalid, perjuangan para pendahulu harus menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh. Ia menekankan pentingnya menjaga spirit perjuangan yang telah dicita-citakan oleh para pendahulu demi kesejahteraan rakyat Aceh.
“Tugas kita saat ini, selaku pemuda, adalah menjaga spirit semangat perjuangan. Hal ini penting agar cita-cita para pendahulu tidak hanya menjadi kenangan sejarah, tetapi benar-benar terwujud dalam kehidupan masyarakat Aceh yang sejahtera,” tambah Khalid.
Ia juga mengingatkan bahwa perdamaian yang telah diraih melalui MoU Helsinki pada tahun 2005 merupakan hasil perjuangan yang tidak mudah dan harus terus dirawat.
Khalid mengapresiasi para pemimpin dan tokoh masyarakat yang berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di Aceh.
Khalid juga menekankan pentingnya mengenang jasa para syuhada yang telah mengorbankan nyawa demi perjuangan rakyat Aceh.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan mereka sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas pengorbanan yang telah diberikan.
“Doa kita adalah bentuk penghormatan kepada mereka. Semoga perjuangan mereka menjadi cahaya yang membimbing kita untuk terus berjuang demi keadilan dan kesejahteraan rakyat Aceh,” tutup Khalid. [nh]
- Wali Nanggroe Serukan Generasi Muda Bangun Kapasitas Diri dan Kembangkan Potensi Aceh
- Jaga Perdamaian, KPA Minta Tidak Ada Bendera Bulan Bintang di Milad GAM
- KPA Pusat Ajak Peringatan Milad GAM ke-48 dengan Doa dan Kepedulian
- Mualem-Dek Fadh, Pasangan Pemimpin Ideal untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemajuan Aceh