kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Milad GAM ke-46 di Bireuen,Khalili: Pusat Masih Tidak Ikhlas Kepada Aceh

Milad GAM ke-46 di Bireuen,Khalili: Pusat Masih Tidak Ikhlas Kepada Aceh

Minggu, 04 Desember 2022 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Ketua harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Bireuen, Khalili. [Foto: Dialeksis/Fajri Bugak]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Ketua harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Bireuen, Khalili menilai Pemerintah Pusat belum ikhlas kepada Aceh, Pusat masih menaruh kecurigaan dan takut berlebihan kepada Aceh.  

Hal itu dikatakannya pada acara ulang tahun atau Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke 46 yang dipusatkan di Masjid Imam Syafii Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, 4 Desember 2022.

Menurut pandangan pria yang disapa Abah Khalili itu, ada timbul penyesalan dari Pemerintah Pusat untuk Aceh setelah perjanjian damai tercipta antara RI dengan GAM.

"Setelah saya sering ke sana dan membangun hubungan komunikasi dengan Pusat seakan-akan perjanjian itu merugikan mereka. Sebenarnya perjanjian itu menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.

Katanya lagi kalau soal bendera Aceh berkibar bisa jadi Pusat khawatir dan merasa takut.

"Tapi takutnya jangan berlebihan juga. Kita tidak pernah memproklamirkan merah -putih berkibar tidak di Aceh. Mereh- Putih tetap berkibar, bendera Aceh juga berkibar. Dan itu sebuah tuntutan," katanya.

Dia menyebutkan ada enam hal yang tidak boleh dilakukan oleh Pemerintah Aceh. Tapi Qanun tentang bendera, keuangan serta pertanahan biar Aceh yang menentukan.

"Dalam hal ini Pemerintah Pusat hanya menerima apa yang sudah dijanjikan. Saya pikir ini adalah hal yang paling penting perjajian GAM dengan RI," tegasnya.

Milad itu selain dihadiri sekitar sepuluh ribu lebih warga Bireuen termasuk pejabat Pemerintah Bireuen, dirangkai dengan zikir bersama dan santunan anak yatim. (Fajri Bugak)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda