Minimalisir Penyebaran PMK, Anggota DPRA Minta Pemerintah Aceh Segera Siapkan Vaksin
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Anggota Komisi III DPRA Muktar Daud. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wabah PMK di aceh saat ini masih saja marak dimana-mana, banyak upaya yang sudah dilakukan agar penyebaran wabah PMK ini dapat direndam, terutama menjelang Idul Adha.
Anggota Komisi III DPRA Muktar Daud mengatakan, sebelumnya sapi-sapi yang terkena PMK di Aceh Utara sudah dilakukan oleh Tim dari Provinsi dan Kabupaten Aceh Utara disela-sela reses tahun 2022.
“Saya berharap masyarakat ataupun peternak untuk tidak panik, karena penyakit tersebut bisa diobati oleh petugas medis,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Selasa (7/6/2022).
Lanjutnya, diharapkan kepada pemerintah untuk menyediakan obat-obatan seperti Injectamin dan Antibiotik lainnya. “Karena dengan penanganan khusus sapi-sapi tersebut dapat disembuhkan,” tukasnya.
Dalam hal ini, kata Dia, pemerintah perlu mendata setiap ternak yang sudah terjangkit virus PMK. “Kalau bisa secepatnya kepedulian dari pemerintah untuk pengadaan obat-obatan dilakukan,” ucapnya.
Dirinya mengingatkan juga kepada masyarakat agar tidak gegabah dan panik berlebihan. “Sapu-sapu yang sudah digunakan dalam peternakan sapi untuk bisa dipisahkan dan diganti dengan yang baru dan juga ternak untuk dapat diawasi selama 24 jam. Dengan mengawasinya, menyiram, memandikan sapinya sampai 3 kali sehari,” katanya.
Terhadap hewan ternak yang belum terjangkit wabah PMK, kata Dia, agar dapat diupayakan dapat memberikan obat-obatan dan vitamin pada sapi-sapi yang masih belum terinfeksi wabah dan dapat mengisolasi hewan ternaknya yang sehat agar tidak berbaur dengan yang terinfeksi wabah.
“Pemerintah harus sesegera mungkin menyiapkan obat-obatannya,” pungkasnya. [ftr]