kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Momentum Hari Kanker Kepala Leher Sedunia, Diharapkan Pusat Terapi Kanker Segera Beroperasi di Aceh

Momentum Hari Kanker Kepala Leher Sedunia, Diharapkan Pusat Terapi Kanker Segera Beroperasi di Aceh

Jum`at, 28 Juli 2023 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Direktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (RSP USK) Banda Aceh, dr. Iflan Nauval [Foto: IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setiap tanggal 27 Juli diperingati sebagai hari kanker kepala leher sedunia.

Hari itu diperingati agar dapat digaungkan mengenai kesadaran diri untuk deteksi dini, dengan harapan pasien dapat mengenali gejala secara dini dan berobat dalam stadium dini sehingga angka harapan hidupnya semakin bagus. 

Kanker Kepala Leher adalah kanker yang posisinya berada di kepala dan leher. Kanker kepala leher memiliki penderita terbanyak ketiga setelah kanker payudara dan serviks.

Momentum hari kanker kepala leher sedunia, Direktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (RSP USK) Banda Aceh, dr. Iflan Nauval menyampaikan keprihatinan atas terus tumbuhnya angka kasus kanker. 

“Hari kanker kepala leher ini menyadarkan semua orang bahwa hal ini penting untuk diperhatikan terutama bagi individu yang berisiko terkena kanker. Untuk itu perlu merubah pola hidup menjadi gaya hidup lebih sehat,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Jumat (28/7/2023). 

dr Iflan menjelaskan, kanker itu sangat berkaitan erat dengan gaya hidup mulai dari merokok hingga makan makanan tertentu dengan suhu tinggi. 

“Kualitas hidup pada penderita kanker juga semakin lama semakin menurun apabila seandainya pengobatan yang diberikan tidak dipatuhi,” tuturnya. 

Selain itu, dr Iflan juga menyoroti terkait fasilitas penanganan kanker yang masih sangat terbatas di Aceh. 

“Kita belum punya modul lengkap untuk terapi kanker seperti radioterapi. Mudah-mudahan pusat terapi kanker bisa segera beroperasi untuk membantu masyarakat kita yang menderita kanker,” harapnya. 

Selama ini, kata dia, masyarakat Aceh harus pergi ke Medan atau Jakarta untuk terapi kanker lebih lanjut. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda