kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / MoU dengan Murban Energy Ditunda, Jubir Aceh: Murban Energy Butuh Waktu

MoU dengan Murban Energy Ditunda, Jubir Aceh: Murban Energy Butuh Waktu

Sabtu, 06 November 2021 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Juru Bicara Aceh, Muhammad MTA. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh yang diundang secara resmi ke Dubai, Uni Emirat Arab untuk menandatangani MoU dengan pihak Murban Energy terkait Investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil dikabarkan batal, namun menurut Pemerintah Aceh itu ditunda.

Juru Bicara Aceh, Muhammad MTA saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Sabtu (6/11/2021) membenarkan hal itu, terkait tertundanya penandatanganan MoU dengan Murban Energy, bahwa, MoU ini merupakan rencana bersama Pemerintah Aceh dan juga Pemerintah Pusat. Penyiapan Draft MoU sudah di bahas lintas Kementerian dibawah inisiatif Kemenkomarvest.

“Setelah Draft MoU selesai, kita kirimkan ke pihak Murban Energy melalui KBRI di Abu Dhabi, karena memang pihak Murban Energy meminta seperti itu,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (6/11/2021).

Kemudian, Muhammad MTA menjelaskan, agenda penandatanganan MoU memang sudah dijadwalkan secara bersama karena sudah masuk dalam agenda KBRI terkait kunjungan Presiden RI. Dan sudah mendapatkan sambutan dari pihak Murban Energy, terutama dari Direktur Eksekutif Murban Energy sendiri yang sudah dua kali ke Pulau Banyak Singkil terkait rencana investasi ini.

Didalam surat tersebut, Kata Muhammad MTA, bahwa Duta Besar telah melakukan koordinasi dengan pihak Murban Energy dan secara prinsip telah setuju untuk melakukan penandatanganan MoU, dan pihak Murban Energy akan menyampaikan Tentative setelah melakukan kajian dan analisis terhadap Draft MoU yang telah mereka terima.

“Secara Tentative jadwal penandatangan telah disiapkan pada 2 November 2021, namun sampai waktu tersebut, pihak KBRI belum mendapatkan respon kepastian dari pihak Murban Energy,” sebutnya.

Karena ini merupakan investasi besar bagi Murban Energy, Kata Muhammad MTA, pihak Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Aceh sebagai bagian dari delegasi RI memberikan keleluasaan bagi pihak Murban Energy untuk melakukan kajian dan analisis terhadap rencana investasi tersebut, yang mungkin masih memerlukan waktu tambahan.

“Pergeseran waktu dalam mewujudkan MoU suatu investasi berskala besar merupakan sesuatu yang wajar, dan kita sangat menghormati kebijakan pihak Murban Energy ini, yang mungkin saat ini masih membutuhkan waktu tambahan dalam persiapan mewujudkan cita-cita rencana investasi di Indonesia, tepatnya di Pulau Banyak, Aceh Singkil,” jelasnya.

Walau terjadinya penundaan penandatanganan MoU dengan pihak Murban Energy terkait investasi Pulau Banyak Singkil, namun beberapa MoU lain investasi Indonesia berjalan lancar.

Muhammad MTA mengatakan, Pada pertemuan Gubernur Aceh tanggal 4 November 2021 dengan Presiden pada kunjungan Presiden Pavilliun Indonesia.

“Presiden mengatakan akan mendorong dengan sangat serius rencana MoU dengan pihak Murban yang merupakan follow up LoI (Letter of Intent) antara Gubernur Aceh dengan Managing Director Murban Energy Ltd Abudhabi UAE,” tukasnya.

Muhammad MTA juga menyampaikan, walau terjadinya penundaan MoU dengan Murban terkait Pulau Banyak. Namun pihak Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh secara aktif turut mempromosikan potensi-potensi investasi lain (Multi-efek).

“Tentu juga potensi investasi lain di Aceh pada Dubai Expo 2021 ini,” tambahnya Muhammad MTA.

Lebih lanjut, Muhammad MTA menyampaikan, sebagai bagian dari delegasi Indonesia, Gubernur Aceh bersama Tim telah memberikan peran terbaik dalam mewujudkan cita-cita investasi Indonesia yang baik dimasa depan.

“Semoga kedepan dunia investasi Indonesia semakin sehat dan maju, dan mensejahterakan bagi segenap masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Aceh,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda