Beranda / Berita / Aceh / Mualem-Dek Fadh Komitmen Wujudkan Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan di Aceh

Mualem-Dek Fadh Komitmen Wujudkan Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan di Aceh

Minggu, 19 Januari 2025 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

H. Muzakir Manaf (Mualem) dan H. Fadhullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030. Foto Naufal Habibi/ dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf atau Mualem menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk membangun Aceh yang lebih baik. 

Ia bertekad mengutamakan perhatian-perhatian serius terhadap berbagai pembangunan dan sentral-sentral perekonomian rakyat secara menyeluruh serta berkesinambungan.

Hal ini, kata Mualem, harus berpatron pada visi dan misi yang telah disusun dengan utuh, yaitu Aceh Islami, Maju, Bermartabat dan Berkelanjutan.

"Kami adalah pemimpin untuk semua rakyat Aceh dan harus menghadirkan keadilan serta pemerataan seluruh Aceh," kata Mualem pasca di peusijuk di Sekretariat Badan Pemenangan Aceh (BPA) di Gampong Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Minggu, 19 Januari 2025.

Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur atas terpilihnya H. Muzakir Manaf (Mualem) dan H. Fadhullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030.

Mualem dan Dek Fadh dipeusijuek oleh Abon Arongan yang mewakili ulama Aceh, Abi Lampisang, mewakili partai koalisi serta Abati Seulimum, mewakili Ketua Tuha Peut DPP-PA, Tgk Malik Mahmud Alhaytar.

Acara tersebut juga menjadi ajang silaturahmi antara tokoh-tokoh masyarakat, anggota partai koalisi, dan tim pemenangan. 

Muzakir Manaf menyampaikan jauh sebelum 19 Januari 2025, saat Komisi Idependen Pemilihan (KIP) Aceh menetapkan gubernur terpilih dan wakil gubernur terpilih untuk Aceh hasil dari pemilihan kepala daerah (pilkada), ia langsung bergerak cepat untuk melakukan lobi-lobi politik dan kebijakan anggaran ke semua pihak, sehingga apa yang akan kita laksanakan lebih cepat dan tepat regulasinya. " 

"Karena, ada beberapa hal tertentu yang harus singkron dengan program-program nasional dalam pelaksanaannya," ujarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa sejak awal, dirinya bersama Dek Fadh telah bergerak cepat untuk mempersiapkan kebijakan strategis. 

"Kami telah melakukan berbagai langkah, termasuk pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah menteri, hingga stakeholders swasta, baik di tingkat nasional maupun internasional. Semua ini untuk mempercepat pembangunan Aceh secara terukur dan tepat sasaran," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI