DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pimpinan Presidium GAM Independen Sufaini Usman Syekhy alias Tgk syekhy menolak pernyataan mantan Panglima GAM Muzakkir Manaf yang memberi kesaksian sebagian besar lahan Prabowo di Aceh Tengah digunakan oleh mantan kombatan dan masyarakat. Hal tersebut ditulis melalui akun facebooknya hari ini, Minggu (24/2)

"ini kesaksian palsu. kami menolak. seluruh ex kombatan menolak kesaksian mualem"tegas Tgk syekhy seperti yang ditulis di akun facebooknya.

Kepada Dialeksis.com yang menghubunginya secara langsung, Tgk. Syekhy mengaku miris dengan pernyataan mualem itu. Dirinya berpendapat mantan panglima perang aceh itu tidak tahu menahu, tidak mengerti bagaimana kekejaman Prabowo saat konflik.

"tapi hari ini dia (mualem) menganggap Prabowo pahlawan orang Aceh"tukasnya kepada Dialeksis.com, Minggu (24/2) siang.

Menurutnya, tidak benar ratusan ribu hektare lahan Prabowo dipakai oleh masyarakat dan mantan kombatan.

Untuk itu, lanjut Tgk Syekhy, pihaknya menolak keras atas semua pernyataan mualem tersebut.

"kami menolak keras atas semua pernyataan mualem tersebut"tegas Tgk Syekhy.

GAM Independen meminta semua pihak, baik pemerintah daerah, maupun kepada Jokowi, untuk mengambil kembali tanah-tanah yang dirampas oleh Prabowo. "Itu rampasan, bukan tanah Prabowo. Mengapa kita harus jadikan dia (Prabowo) sebagai pahlawan?itu salah"tegasnya. 

Pada akhir penjelasannya, pihaknya menyatakan tidak lagi mengakui Muzakkir Manaf sebagai panglima perang aceh, dan dirinya bertanggung jawab atas semua pernyataan yang dikeluarkan.

"Dia lebih baik kita sebut sebagai anak buah nya Prabowo."tutupnya.