Keluarga Aceh Besar Yogyakarta (KABY) sukses menggelar musyawarah besar (mubes) ke-XIV pada Minggu (2/11/2025) di sekretariat KABY Pugeran, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. [Foto: dok. KABY]
DIALEKSIS.COM | Yogyakarta - Keluarga Aceh Besar Yogyakarta (KABY) sukses menggelar musyawarah besar (mubes) ke-XIV pada Minggu (2/11/2025) di sekretariat KABY Pugeran, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Acara mubes ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa Aceh Besar Yogyakarta dan dipimpin oleh pimpinan sidang I Fatih Ats-Tsaqif, pimpinan sidang II Dhaffa Alif Fathin, dan pimpinan sidang III Faza Fuadi. Sebagai ketua majelis sidang, Fatih membuka mubes secara khidmat dan membahas isi dari tata tertib hingga AD/ART.
Setelah pembahasan AD/ART selesai, dilanjutkan dengan tahap pemilihan ketua baru yang pada awalnya muncul dua kandidat yaitu Muhammad Achyar dan Rayfal Andessa. Namun, pada saat yang bersamaan Achyar mengundurkan diri hingga Rayfal terpilih secara aklamasi.
Pasca terpilih menjadi ketua, Rayfal menyampaikan bahwa KABY adalah ruang untuk berkumpul dan bersatu bagi masyarakat Aceh Besar di Yogyakarta sehingga asrama sangat dibutuhkan sebagai titik kumpulnya.
"KABY adalah ruang perkumpulan dan persatuan masyarakat Aceh Besar di Yogyakarta, khususnya para pelajar oleh karena itu kita sangat membutuhkan tempat untuk berkumpul dan penunjang aktivitas belajar di perantauan yaitu asrama dan insyaallah saya akan membawa KABY menjadi lebih baik ke depan," tegasnya.
Ketua KABY demisioner Naimul Faza mengingatkan bahwa KABY adalah organisasi yang berazaskan kekeluargaan. "KABY adalah organisasi yang berazaskan kekeluargaan, baik pengurus hingga alumni selalu kompak untuk kebaikan KABY sehingga ketua KABY beserta pengurusnya diharapkan tetap bisa menjaga kekompakan dan keharmonisan ini demi KABY yang lebih baik," ujarnya.
Setelah terpilih ketua baru dalam acara mubes, dilanjutkan dengan memperingati maulid Nabi SAW dengan beut sirah nabawiyah yang dipimpin oleh Dhaffa yang juga merupakan pimpinan sidang II.
Dhaffa menjelaskan tentang perjalanan Nabi Muhammad ketika menjadi pemimpin umat Islam dan berharap ketua KABY dapat meneladaninya dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin KABY ke depan.
"Nabi Muhammad adalah panutan kita bersama, terutama dalam hal kepimpinan. Semoga ketua KABY yang baru saja diberikan kepercayaan untuk memimpin KABY dapat meneladani Rasulullah ketika menjadi pemimpin umat Islam dan selalu berpihak kepada kebaikan umatnya." pungkasnya. [*]
Sebelumnya
